Friday, December 3, 2010

Biografi Darmin Nasution

Darmin Nasution (lahir di Tapanuli, Sumatera Utara, 21 Desember 1948; umur 61 tahun) adalah deputi senior gubernur Bank Indonesia dan saat ini menjabat sebagai Penjabat Pelaksana Tugas Harian Gubernur Bank Indonesia. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Ketua Bapepam dan Lembaga Keuangan pada tahun 2005-2006 dan Direktur Jendral Pajak pada tahun 2006-2009.

  

Karier Eksekutif

  • Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia
  • Direktur Jenderal Pajak
  • Kepala Bapepam-LK
  • Direktur Jenderal Lembaga Keuangan
  • Asisten Menteri Koordinator Pengawasan Pembangunan dan Pendayagunaan Aparatur Negara
  • Asisten Menteri Koordinator Produksi dan Distribusi
  • Asisten Menteri Koordinator Industri dan Perdagangan
  • Dirut LPEM-FEUI

Pendidikan

  • S3 Paris-Sorbonne University (Paris I)
  • S2 Paris-Sorbonne University (Paris I)
  • S1 Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Tuesday, November 2, 2010

Pasar Modal

Menurut Husnan (2003) adalah pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjual-belikan, baik dalam bentuk hutang maupun modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh pemerintah, public authorities, maupun perusahaan swasta. Menurut Usman (1990:62), umumnya surat-surat berharga yang diperdagangkan di pasar modal dapat dibedakan menjadi surat berharga bersifat hutang dan surat berharga yang bersifat pemilikan. Surat berharga yang bersifat hutang umumnya dikenal nama obligasi dan surat berharga yang bersifat pemilikan dikenal dengan nama saham. Lebih jauh dapat juga didefinisikan bahwa obligasi adalah bukti pengakuan hutang dari perusahaan, sedangkan saham adalah bukti penyertaan dari perusahaan.
Pengertian pasar modal secara umum adalah suatu sistem keuangan yang terorganisasi, termasuk didalamnya adalah bank-bank komersial dan semua lembaga perantara dibidang keuangan, serta keseluruhan surat-surat berharga yang beredar. Dalam arti sempit, pasar modal adalah suatu pasar (tempat, berupa gedung) yang disiapkan guna memperdagangkan saham-saham, obligasi-obligasi, dan jenis surat berharga lainnya dengan memakai jasa para perantara pedagang efek (Sunariyah, 2000 : 4). Dilihat dari pengertian akan pasar modal diatas, maka jelaslah bahwa pasar modal juga merupakan salah satu cara bagi perusahaan dalam mencari dana dengan menjual hak kepemilikkan perusahaan kepada masyarakat.

Investasi dan Pelaku Pasar Modal
Dewasa ini telah dikembangkan suatu model dalam pengambilan keputusan tentang usul investasi yang berada dalam suatu portofolio, dimana proyek baru yang diusulkan itu dikaitkan dengan proyek-proyek lainnya yang ada dalam suatu perusahaan.
Proyek-proyek investasi itu mempunyai risiko yang tidak independent Awat (1999 : 276).
Harapan keuntungan suatu portofolio adalah rata-rata tertimbang dari harapan keuntungan surat berharga yang diperbandingkan dalam portofolio tersebut. Para pemain utama yang terlibat di pasar modal dan lembaga penunjang yang terlibat langsung dalam proses transaksi antara pemain utama sebagai berikut Kasmir(2001 : 183-189) :
1. Emiten. Perusahaan yang akan melakukan penjualan surat-surat berharga atau melakukan emisi di bursa (disebut emiten). Dalam melakukan emisi, para emiten memiliki berbagai tujuan dan hal ini biasanya sudah tertuang dalam rapat umum pemegang saham (RUPS), antara lain :
a. Perluasan usaha, modal yang diperoleh dari para investor akan digunakan untuk meluaskan bidang usaha, perluasan pasar atau kapasitas produksi.
b. Memperbaiki struktur modal, menyeimbangkan antara modal sendiri dengan modal asing.
c. Mengadakan pengalihan pemegang saham. Pengalihan dari pemegang saham lama kepada pemegang saham baru.
2. Investor. Pemodal yang akan membeli atau menanamkan modalnya di perusahaan yang melakukan emisi (disebut investor). Sebelum membeli surat berharga yang ditawarkan, investor biasanya melakukan penelitian dan analisis tertentu. Penelitian ini mencakup bonafiditas perusahaan, prospek usaha emiten dan analisis lainnya.
Tujuan utama para investor dalam pasar modal antara lain :
a. Memperoleh deviden. Ditujukan kepada keuntungan yang akan diperolehnya berupa bunga yang dibayar oleh emiten dalam bentuk deviden.
b. Kepemilikan perusahaan. Semakin banyak saham yang dimiliki maka semakin besar pengusahaan (menguasai) perusahaan.
c. Berdagang. Saham dijual kembali pada saat harga tinggi, pengharapannya adalah pada saham yang benar-benar dapat menaikkan keuntungannya dari jual beli sahamnya.
3 Lembaga Penunjang. Fungsi lembaga penunjang ini antara lain turut serta mendukung beroperasinya pasar modal, sehingga mempermudah baik emiten maupun investor dalam melakukan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pasar modal. Lembaga penunjang yang memegang peranan penting di dalam mekanisme pasar modal adalah sebagai berikut :
d. Penjamin emisi (underwriter). Lembaga yang menjamin terjualnya saham/obligasi sampai batas waktu tertentu dan dapat memperoleh dana yang diinginkan emiten.
e. Perantara perdagangan efek (broker / pialang). Perantaraan dalam jual beli efek, yaitu perantara antara si penjual (emiten) dengan si pembeli (investor).
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh broker antara lain meliputi :
1) Memberikan informasi tentang emiten
2) Melakukan penjualan efek kepada investor
f. Perdagangan efek (dealer), berfungsi sebagai :
1) Pedagang dalam jual beli efek
2) Sebagai perantara dalam jual beli efek
g. Penanggung (guarantor). Lembaga penengah antara si pemberi kepercayaan dengan si penerima kepercayaan. Lembaga yang dipercaya oleh investor sebelum menanamkan dananya.
h. Wali amanat (trustee). Jasa wali amanat diperlukan sebagai wali dari si pemberi amanat (investor). Kegiatan wali amanat meliputi :
1) Menilai kekayaan emiten
2) Menganalisis kemampuan emiten
3) Melakukan pengawasan dan perkembangan emiten
4) Memberi nasehat kepada para investor dalam hal yang berkaitan dengan emiten
5) Memonitor pembayaran bunga dan pokok obligasi
6) Bertindak sebagai agen pembayaran
i. Perusahaan surat berharga (securities company). Mengkhususkan diri dalam perdagangan surat berharga yang tercatat di bursa efek. Kegiatan perusahaan surat berharga antara lain :
1) Sebagai pedagang efek
2) Penjamin emisi
3) Perantara perdagangan efek
4) Pengelola dana
j. Perusahaan pengelola dana (investment company). Mengelola surat-surat berharga yang akan menguntungkan sesuai dengan keinginan investor, terdiri dari 2 unit yaitu sebagai pengelola dana dan penyimpan dana.
k. Kantor administrasi efek. Kantor yang membantu para emiten maupun investor dalam rangka memperlancar administrasinya.
1) Membantu emiten dalam rangka emisi
2) Melaksanakan kegiatan menyimpan dan pengalihan hak atas saham para investor
3) Membantu menyusun daftar pemegang saham
4) Mempersiapkan koresponden emiten kepada para pemegang saham
5) Membuat laporan-laporan yang diperlukan

Jenis dan Fungsi Pasar Modal
Pasar modal dibedakan menjadi 2 yaitu pasar perdana dan pasar sekunder :
1. Pasar Perdana ( Primary Market )
Pasar Perdana adalah penawaran saham pertama kali dari emiten kepada para pemodal selama waktu yang ditetapkan oleh pihak penerbit (issuer) sebelum saham tersebut belum diperdagangkan di pasar sekunder. Biasanya dalam jangka waktu sekurang-kurangnya 6 hari kerja. Harga saham di pasar perdana ditetukan oleh penjamin emisi dan perusahaan yang go public berdasarkan analisis fundamental perusahaan yang bersangkutan.
Dalam pasar perdana, perusahaan akan memperoleh dana yang diperlukan. Perusahaan dapat menggunakan dana hasil emisi untuk mengembangkan dan memperluas barang modal untuk memproduksi barang dan jasa. Selain itu dapat juga digunakan untuk melunasi hutang dan memperbaiki struktur pemodalan usaha. Harga saham pasar perdana tetap, pihak yang berwenang adalah penjamin emisi dan pialang, tidak dikenakan komisi dengan pemesanan yang dilakukan melalui agen penjualan.
2. Pasar Sekunder ( Secondary Market )
Pasar sekunder adalah tempat terjadinya transaksi jual-beli saham diantara investor
setelah melewati masa penawaran saham di pasar perdana, dalam waktu selambat-lambatnya 90 hari setelah ijin emisi diberikan maka efek tersebut harus dicatatkan di bursa.
Dengan adanya pasar sekunder para investor dapat membeli dan menjual efek setiap saat. Sedangkan manfaat bagi perusahaan, pasar sekunder berguna sebagai tempat untuk menghimpun investor lembaga dan perseorangan.
Harga saham pasar sekunder berfluktuasi sesuai dengan ekspetasi pasar, pihak yang berwenang adalah pialang, adanya beban komisi untuk penjualan dan pembelian, pemesanannya dilakukan melalui anggota bursa, jangka waktunya tidak terbatas. Tempat terjadinya pasar sekunder di dua tempat, yaitu:
1.Bursa reguler
Bursa reguler adalah bursa efek resmi seperti Bursa Efek Jakarta (BEJ), dan Bursa Efek Surabaya (BES)
2.Bursa paralel
Bursa paralel atau over the counter adalah suatu sistem perdagangan efek yang terorganisir di luar bursa efek resmi, dengan bentuk pasar sekunder yang diatur dan
diselenggarakan oleh Perserikatan Perdagangan Uang dan Efek-efek (PPUE), diawasi dan dibina oleh Bapepam. Over the counter karena pertemuan antara penjual dan pembeli tidak dilakukan di suatu tempat tertentu tetapi tersebar diantara kantor para broker atau dealer.

Fungsi Pasar Modal
Tempat bertemunya pihak yang memiliki dana lebih (lender) dengan pihak yang memerlukan dana jangka panjang tersebut (borrower). Pasar modal mempunyai dua fungsi yaitu ekonomi dan keuangan. Di dalam ekonomi, pasar modal menyediakan fasilitas untuk memindahkan dana dari lender ke borrower.
Dengan menginvestasikan dananya lender mengharapkan adanya imbalan atau return dari penyerahan dana tersebut. Sedangkan bagi borrower, adanya dana dari luar dapat digunakan untuk usaha pengembangan usahanya tanpa menunggu dana dari hasil operasi
perusahaannya. Di dalam keuangan, dengan cara menyediakan dana yang diperlukan oleh borrower dan para lender tanpa harus terlibat langsung dalam kepemilikan aktiva riil

Sejarah Pasar Modal

Sejarah Pasar Modal

Dalam sejarah Pasar Modal Indonesia, kegiatan jual beli saham dan obligasi dimulai pada abad-19. Menurut buku Effectengids yang dikeluarkan oleh Verreniging voor den Effectenhandel pada tahun 1939, jual beli efek telah berlangsung sejak 1880.

Pada tanggal 14 Desember 1912, Amserdamse Effectenbueurs mendirikan cabang bursa efek di Batavia. Di tingkat Asia, bursa Batavia tersebut merupakan yang tertua ke-empat setelah Bombay, Hongkong, dan Tokyo.

Zaman Penjajahan

Sekitar awal abad ke-19 pemerintah kolonial Belanda mulai membangun perkebunan secara besar-besaran di Indonesia. Sebagai salah satu sumber dana adalah dari para penabung yang telah dikerahkan sebaik-baiknya. Para penabung tersebut terdiri dari orang-orang Belanda dan Eropa lainnya yang penghasilannya sangat jauh lebih tinggi dari penghasilan penduduk pribumi.

Atas dasar itulah maka pemerintahan kolonial waktu itu mendirikan pasar modal. Setelah mengadakan persiapan, maka akhirnya berdiri secara resmi pasar modal di Indonesia yang terletak di Batavia (Jakarta) pada tanggal 14 Desember 1912 dan bernama Vereniging voor de Effectenhandel (bursa efek) dan langsung memulai perdagangan.

Pada saat awal terdapat 13 anggota bursa yang aktif (makelar) yaitu : Fa. Dunlop & Kolf; Fa. Gijselman & Steup; Fa. Monod & Co.; Fa. Adree Witansi & Co.; Fa. A.W. Deeleman; Fa. H. Jul Joostensz; Fa. Jeannette Walen; Fa. Wiekert & V.D. Linden; Fa. Walbrink & Co; Wieckert & V.D. Linden; Fa. Vermeys & Co; Fa. Cruyff dan Fa. Gebroeders.

Sedangkan Efek yang diperjual-belikan adalah saham dan obligasi perusahaan/perkebunan Belanda yang beroperasi di Indonesia, obligasi yang diterbitkan Pemerintah (propinsi dan kotapraja), sertifikat saham perusahaan-perusahaan Amerika yang diterbitkan oleh kantor administrasi di negeri Belanda serta efek perusahaan Belanda lainnya.

Perkembangan pasar modal di Batavia tersebut begitu pesat sehingga menarik masyarakat kota lainnya. Untuk menampung minat tersebut, pada tanggal 11 Januari 1925 di kota Surabaya dan 1 Agustus 1925 di Semarang resmi didirikan bursa.

Anggota bursa di Surabaya waktu itu adalah : Fa. Dunlop & Koff, Fa. Gijselman & Steup, Fa. V. Van Velsen, Fa. Beaukkerk & Cop, dan N. Koster. Sedangkan anggota bursa di Semarang waktu itu adalah : Fa. Dunlop & Koff, Fa. Gijselman & Steup, Fa. Monad & Co, Fa. Companien & Co, serta Fa. P.H. Soeters & Co.

Perkembangan pasar modal waktu itu cukup menggembirakan yang terlihat dari nilai efek yang tercatat yang mencapai NIF 1,4 milyar (jika di indeks dengan harga beras yang disubsidi pada tahun 1982, nilainya adalah + Rp. 7 triliun) yang berasal dari 250 macam efek.

Perang Dunia II

Pada permulaan tahun 1939 keadaan suhu politik di Eropa menghangat dengan memuncaknya kekuasaan Adolf Hitler. Melihat keadaan ini, pemerintah Hindia Belanda mengambil kebijaksanaan untuk memusatkan perdagangan Efek-nya di Batavia serta menutup bursa efek di Surabaya dan di Semarang.

Namun pada tanggal 17 Mei 1940 secara keseluruhan kegiatan perdagangan efek ditutup dan dikeluarkan peraturan yang menyatakan bahwa semua efek-efek harus disimpan dalam bank yang ditunjuk oleh Pemerintah Hindia Belanda. Penutupan ketiga bursa efek tersebut sangat mengganggu likuiditas efek, menyulitkan para pemilik efek, dan berakibat pula pada penutupan kantor-kantor pialang serta pemutusan hubungan kerja. Selain itu juga mengakibatkan banyak perusahaan dan perseorangan enggan menanam modal di Indonesia.

Dengan demikian, dapat dikatakan, pecahnya Perang Dunia II menandai berakhirnya aktivitas pasar modal pada zaman penjajahan Belanda

JENIS-JENIS SURAT BERHARGA

Berikut ini contoh jenis-jenis surat berharga yang diperjualbelikan di pasar uang
Treasury Bills (T-Bills)
• T-Bills merupakan instrument utang yang diterbitkan oleh pemerintah atau Bank Sentral atas unjuk dengan jumlah tertentu yang akan dibayarkan kepada pemegang pada tanggal yang telah ditetapkan.
• Instrumen ini berjangka waktu jatuh tempo satu tahun atau kurang.
• Instrumen yg sangat aman karena diterbitkan oleh pemerintah atau biasanya oleh Bank Sentral. Oleh karena itu instrumen ini sangat mudah diperjualbelikan dan disukai oleh perusahaan-perusahaan, terutama oleh lembaga-lembaga keuangan untuk dijadikan sebagai cadangan likuiditas sekuner yg memberikan hasil.
• T-Bills (istilah umum digunakan di dunia internasional) kalau di Indonesia adalah SBI (Sertifikat Bank Indonesia).
Commercial Paper
• Commercial Paper (CP) pada dasarnya merupakan promes yang tidak disertai dengan jaminan (unsequred promissory notes), diterbitkan oleh perusahaan untuk memperoleh dana jangka pendek dan dijual kepada investor dalam pasar uang. Penerbit berjanji akan membayar sejumlah tertentu uang pada saat jatuh tempo. Penerbit CP adalah perusahaan yang mempunyai kredibilitas tinggi.
• Jangka waktu jatuh tempo CP ini berkisar mulai dari beberapa hari sampai 270 hari.
• Penjualan CP dilakukan umumnya dengan sistem diskonto, namun beberapa diantaranya menggunakan bunga sebagaimana halnya dengan kredit.
• Dalam pelaksanaannya seringkali CP diterbitkan dengan backup fasilitas credit line dari bank yang jumlahnya mendekati atau sama dengan nilai CP yang diterbitkan. Dalam perkembangannya di beberapa negara, CP diterbitkan dengan dukungan aset perusahaan lainnya, misalnya piutang, dsb. Bahkan perkembangan terakhir CP diterbitkan dengan bank garansi atau jaminan dari perusahaan induknya. Namun kasus ini terjadi bila investor tertentu meminta jaminan dari nilai CP yang dibeli dalam jumlah besar.
• Penerbitan CP dapat dilakukan secara langsung kepada investor maupun secara tidak langsung dengan menggunakan jasa perantara.
Kelebihan CP bagi penerbit dan investor antara lain sbb:
Bagi Penerbit:
a. Tingkat bunga CP lebih rendah daripada prime rate, yaitu tingkat bunga kredit yang dikenakan perbankan kepada nasabah utamanya, sehingga biaya dana akan menjadi lebih murah.
b. Tidak perlu menyediakan jaminan.
c. Penerbitannya relatif lebih mudah karena pada prinsipnya hanya melibatkan penerbit dan investor.
d. Jangka waktu jatuh temponya lebih fleksibel, dapat diperpanjang atas persetujuan investor.

Bagi Investor:
a. CP menawarkan penghasilan yang lebih tinggi dibandingkan misalnya Sertifikat Deposito, Treasury Bills.
b. Dapat dijual kembali (didiskontokan) tanpa perlu menunggu jatuh temponya.
c. Tingkat keamanannya relatif tinggi karena penerbit CP umumnya perusahaan dengan rating yang tinggi.
Kelemahan CP dilihat dari kepentingan investor dan penerbit antara lain:
1. Bagi investor, CP merupakan instrumen yang tidak disertai dengan jaminan. Kemungkinan penerbit melakukan rekayasa laporan keuangan untuk memperlihatkan keadaan likuiditas dan kemampuan perolehan labanya.
2. Bagi perusahaan penerbit, CP merupakan sumber dana jangka pendek sehingga perusahaan kurang leluasa untuk dijadikan sebagai modal investasi.
Sertifikat Deposito atau negotiable certificate of deposit (CD)
• Deposito berjangka yang bukti simpanannya dapat diperdagangkan. Jadi mempunyai ciri pokok dapat dipindahtangankan atau diperjualbelikan sebelum jangka waktu jatuh temponya.
• Di Indonesia, CD diterbitkan oleh bank-bank umum atas dasar diskonto. Perhitungan diskonto CD tersebut sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia.
Banker’s Acceptance (BA)
BA adalah time draft (wesel berjangka) yang ditarik oleh seorang eksportir atau importir atas suatu bank untuk membayar sejumlah barang atau untuk membeli valuta asing. Apabila bank menyetujui wesel tersebut, bank akan menstempel dengan kata ”accepted” di atas wesel tersebut dan memprosesnya. Dengan demikian bank yang menerima dan memproses tersebut memiliki suatu janji atau jaminan tak bersyarat untuk membayar sebesar nilai nominal aksep tersebut pada saat jatuh tempo. Hal tersebut berarti bank yang bersangkutan menjamin eksportir dan investor dalam pasar uang internasional dari kemungkinan adanya gagal bayar (default). Jangka waktu akseptasi biasanya berkisar 30 sampai 270 hari, namun umumnya 90 hari. Aksep ini merupakan instrumen pasar uang yang berkualitas tinggi. Akseptasi bank sangat aktif diperdagangkan antar lembaga-lembaga keuangan, perusahaan industri, dealer surat-surat berharga sebagai investasi yang berkualitas tinggi dan sangat mudah diuangkan. Aksep digunakan dalam perdagangan ekspor impor karena banyak eksportir yang tidak pasti dan tidak yakin betul terhadap credit standing importir yang dikirimi barang. Eksportir sangat tergantung paa pembiayaan akseptasi oleh bank domestik atau suatu bank asing. Dengan demikian, aksep adalah instrumen keuangan yang dirancang untuk mengalihkan resiko perdagangan internasional kepada pihak ketiga yang akan mengambil resiko tersebut karena ia memiliki keahlian dalam menilai resiko kredit dan menyebarkan resiko tersebut dalam berbagai pinjaman. Ketiga pihak dalam transaksi tersebut yaitu eksportir, importir dan bank penerbit, mendapatkan keuntungan dari metode pembiayaan perdagangan internasional ini sebagai berikut:
1. Eksportir dapat menerima uangnya segera tanpa penundaan.
2. Importir dapat menunda pembayarannya sesuai dengan jangka waktu credit line yang disepakati dengan bank.
3. Bank penerbit yang memegang Banker’s Acceptance (didiskonto dari eksportir) merupakan instrumen keuangan yang sangat likuid yang dapat dijual sebelum jatuh tempo melalui dealer bila membutuhkan likuiditas.
Bill of Exchange
• Bill of Exchange atau wesel adalah suatu perintah tertulis tak bersyarat yang ditujukan oleh seseorang kepada pihak lainnya untuk membayar sejumlah uang pada saat diperlihatkan atau pada tanggal tertentu kepada penarik atau order atau pembawa.
• Karena sifatnya yang likuid, artinya penjual boleh melakukan pembayaran lebih awal sebelum wesel tersebut jatuh tempo dengan cara mendiskontokannya kepada bank-bank atau lembaga-lembaga keuangan lainnya sebagai investasi jangka pendek, maka instrumen ini sangat umum digunakan dalam perdagangan.
• Penarikan wesel ini biasanya selalu didahului dengan adanya transaksi jual beli barang. Dimana penjual akan menjadi penarik wesel dan pembeli barang sebagai tertarik.
• Jangka waktu jatuh tempo wesel ini umumnya berkisar 6 hari sampai 180 hari.
• Pada prinsipnya Bill of exchange ini akan berubah menjadi Banker’s Acceptance apabila telah diaksep oleh bank. Oleh karena itu wesel ini dapat diperjualbelikan secara diskonto.
Repurchase Agreement (Repo)
• Repo adalah transaksi jual beli surat-surat berharga disertai dengan perjanjian bahwa penjual akan membeli kembali surat-surat berharga yang dijual; tersebut pada tanggal dan dengan harga yang telah ditetapkan lebih dahulu.
• Surat-surat berharga yang biasanya dijadikan sebagai instrumen dalam transaksi Repo adalah surat-surat berharga yang dapat diperjualbelikan secara diskonto, misalnya SBI, SBPU, CD, CP dan T-bills
Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
• SBI adalah surat berharga dalam mata uang rupiah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia sebagai pengakuan utang berjangka waktu pendek.
• Karakteristik SBI:
o Satuan unit sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah).
o Berjangka waktu sekurang-kurangnya 1 (satu) bulan dan paling lama 12 (dua belas) bulan.
o Penerbitan dan perdagangan dilakukan dengan sistem diskonto.
o Diterbitkan tanpa warkat, artinya SBI diterbitkan tanpa adanya fisik SBI itu sendiri dan bukti kepemilikan bagi pemegang hanya berupa pencatatan elektronis.
o Dapat dipindahtangankan (negotiable).
• SBI sebagai instrumen kebijaksanaan operasi pasar terbuka, terutama untuk tujuan kontraksi moneter. SBI yang ditebitkan dan diperdagangkan dengan sistem lelang, pada dasarnya penggunaannya sama dengan penggunaan T-Bills di pasar uang Amerika Serikat. Melalui penggunaan SBI tersebut, BI dapat secara tidak langsung dapat mempengaruhi tingkat bunga di pasar uang dengan cara mengumumkan Stop Out Rate (SOR).
• SOR adalah tingkat suku bunga yang diterima oleh BI atas penawaran tingkat bunga dari peserta lelang. Selanjutnya, SOR tersebut akan dapat dipakai sebagai indikator bagi tingkat suku bunga transaksi di pasar uang pada umumnya.
• SOR merupakan kebijakan Bank Indonesia dalam melakukan penjualan SBI secara lelang kepada Bank atau Lembaga Keuangan atau melalui Broker, dengan tujuan:
1. Untuk mengendalikan baik volume uang beredar maupun tingkat bunga melalui target volume yang diinginkan dan tingkat bunga dalam suatu batas tertentu.
2. Dengan menyerahkan tingkat bunga pada Prime Dealer untuk jumlah 60%, maka tingkat bunga menjadi wajar.
Pola pembelian SBI:
o Pembelian melalui Pasar Perdana (langsung ke BI)
o Pembelian melalui Pasar Sekunder
o Pembelian melalui Broker
Sebelum jatuh tempo SBI boleh diperjualbelikan, baik oleh Bank, LKBB, maupun masyarakat atau dunia usaha setiap saat melalui pasar sekunder. Untuk itu Security House (perantara) akan membeli atau menjual SBI setiap hari dengan tingkat diskonto yang berlaku di pasar. Untuk memperlancar perdagangan SBI ini Bank Sentral Indonesia menunjukkan beberapa market dan broker yang terdiri dari Bank-bank Umum sebagai lembaga penunjang dalam perdagangan SBI. Market maker disini bertindak sebagai penggerak pasar sekunder. Dalam hal ini market maker bertindak sebagai dealer yang berkewajiban sbb:
• Membuat dan mengumumkan quotation.
• Secara aktif mengajukan penawaran dan permintaan SBI di pasar sekunder.
• Membeli dan menjual SBI dari dan kepada pihak yang mencari dan menawarkan SBI di pasar sekunder. Pembelian dan penjualan SBI dapat dilakukan baik secara outright maupun repo. (Transaksi outright adalah transaksi jual beli SBI atas dasar sisa jangka waktu SBI yang bersangkutan, tidak ada kewajiban bagi penjual untuk membeli kembali sebelum jatuh tempo; sedangkan transaksi repo adalah transaksi dengan perjanjian bahwa penjual wajib membeli kembali SBI yang bersangkutan sesuai jangka waktu yang dijanjikan).
Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)
SBPU adalah surat-surat berharga berjangka pendek yang dapat diperjualbelikan secara diskonto dengan Bank Indonesia atau lembaga diskonto yang ditunjuk oleh Bank Indonesia.
SBPU sama halnya dengan SBI merupakan instrumen operasi pasar terbuka dalam rangka ekspansi moneter oleh BI dengan menetapkan tingkat diskonto SBPU.
Ditinjau dari jenis transaksi dan warkatnya, SBPU dapat dibedakan sbb:
a. Surat Sanggup (aksep/promes), dapat berupa:
• Surat sanggup yang diterbitkan oleh nasabah dalam rangka penerimaan kredit dari bank untuk membiayai kegiatan tertentu.
• Surat sanggup yang diterbitkan oleh bank dalam rangka pinjaman antar bank.
b. Surat wesel, dapat berupa:
• Surat wesel yang ditarik oleh suatu pihak dan diaksep oleh pihak lain dalam rangka transaksi tertentu. Penarik dan atau tertarik adalah nasabah bank.
• Surat wesel yang ditarik oleh nasabah bank dan diaksep oleh bank dalam rangka pemberian kredit untuk membiayai kegiatan tertentu.
Mekanisme perdagangan SBPU adalah dunia usaha atau masyarakat yang merupakan nasabah berbentuk badan usaha maupun perorangan meneluarkan surat aksep atau wesel (sebagai surat utang) untuk mendapatkan dana dari Bank atau LKBB (Lembaga Keuangan bukan Bank). Kemudian SBPU dijualbelikan oleh Bank dan LKBB melalui security house (perantara) maupun melalui pasar sekunder, yaitu diperjualbelikan antara lembaga-lembaga keuangan itu sendiri serta dunia usaha atau masyarakat. SBPU ini melalui security house juga bisa dijualbelikan ke Bank Sentral Indonesia.
Call Money (Interbank Call Money Market)
• Call Money adalah penempatan atau peminjaman dana jangka pendek (dalam hitungan hari) antar bank.
• Call Money merupakan instrument bank dalam mengatasi kekurangan atau kelebihan dana jangka pendek yang bersifat sementara.
PERANAN BANK
Mendorong pertumbuhan perekonomian suatu negara karena:
1. Sebagai pengumpul dana dari Surplus Spending Unit (SSU) dan penyalur kredit kepada Defisit Spending Unit (DSU)
2. Tempat menabung yang efektif dan produktif
3. Pelaksana dan memperlancar lalu lintas pembayaran praktis, aman dan ekonomis
4. Penjamin penyelesaian perdagangan dengan penerbitan L/C
5. Penjamin penyelesaian proyek dengan menerbitkan bank garansi

RUANG LINGKUP KEGIATAN MANAJEMEN DANA BANK
1. Segala aktivitas dalam rangka penghimpunan dana masyarakat
• Berupa ajakan atau promosi yang bertujuan menghimpun dana dari masyarakat.
• Sebagai lembaga perantara, falsafah yang mendasari kegiatan usaha bank adalah kepercayaan masyarakat.
1. Aktivitas untuk menjaga kepercayaan masyarakat
Ciri-ciri sebagai lembaga kepercayaan masyarakat:
o Dalam menerima simpanan dari SSU, bank hanya memberikan pernyataan tertulis yang menjelaskan bahwa bank telah menerima simpanan dalam jumlah dan untuk jangka waktu tertentu.
o Dalam menyalurkan dana kepada DSU, bank tidak selalu meminta agunan berupa barang sebagai jaminan atas pemebrian kredit yang diberikan kepada DSU yang memiliki reputasi baik.
o Dalam melaksanakan kegiatannya bank lebih banyak menggunakan dana dari masyarakat yang terkumpul dalam banknya dibandingkan dengan modal dari pemilik atau pemegang saham.
1. 3. Penempatan dana dalam bentuk kredit
• Penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga/imbalan atau bagi hasil
Unsur-unsur Kredit/ Pembiayaan
• Kepercayaan
• Kesepakatan
• Jangka waktu
• Resiko
• Balas Jasa
MANAJEMEN DANA
• PRINSIP MANAJEMEN DANA
Alokasi penggunaan dana bank dilihat dari segi akuntansi terletak di sisi Aktiva atau Asset dengan struktur rekening-rekening neraca yang tertentu uang umumnya berdasarkan likuiditasnya. Total dana yang tersedia terdiri dari 2 jenis, yaitu Unloanable Fund dan Loanable Fund. Unloanable fund terdiri dari legal reserve requirement yang ditetapkan oleh otoritas moneter (BI) sebesar minimal …% dari total deposit, jumlah kas minimal yang harus tersedia untuk melayani penarikan dana oleh nasabah, Working Capital atau cadangan operasional lainnya.
Loanable Fund dapat diklasifikasikan menjadi Idle Fund dan Operable Fund. Idle Fund adalah dana yang masih menganggur atau belum digunakan pada alokasi yang produktif bagi Bank sedangkan Operable Fund adalah dana yang sudah dioperasikan oleh Bank terutama dalam bentuk kredit yang diberikan pada debitur. Bank selalu berusaha meminimalkan idle fund atau memperbesar operable fund untuk mengoptimalkan keuntungan.
Klasifikasi penggunaan dana ini sangat diperlukan untuk menghitung biaya dana yang harus dikeluarkan Bank (Cost of Fund) yang terdiri dari beberapa cara perhitungan. Berdasarkan Cost Of Fund ini Bank bisa menetapkan harga produk Banknya dengan memperhitungakan interest spead yang diinginkan.
Penggunaan Dana Bank harus memperhatikan waktu pengendapan dana tersebut untuk menjamin likuiditas Bank.
Prinsip penggunaan dana tersebut adalah:
1. Sumber dana jangka pendek digunakan untuk investasi jangka pendek
2. Sumber dana jangka panjang digunakan untuk investasi jangka panjang
Untuk menentukan besar kecilnya buku bunga pinjaman, atau dapat dikatakan sebagai harga produk, yang akan dibebankan kepada nasabah terdapat beberapa komponen yang akan mempengaruhinya. Komponen-komponen tersebut adalah :
1. Total Biaya Dana (Cosh Of Fund)
Merupakan biaya untuk memperoleh simpanana setelah ditambah dengan cadangan wajib (reserve requirement) yang ditetapkan pemerintah. Biaya dana tergantung dari seberapa besar bunga yang ditetapkan utnuk memperoleh dana melalui produk simpanan.
2. Laba yang diinginkan
Menentukan besarnya laba juga sangat mempengaruhi besarnya suku bunga kredit. Dalam hal ini biasanya bank melihat kondisi pesaing dan juga kondisi nasabah (usaha kecil atau besar)
3. Cadangan Resiko kresit macet
Merupakan cadangan terhadap kredit yang macet atas akibat dari suatu hal baik disengaja maupun tidak disengaja. Pihak bank juga memperhitungkan hal tersebut.
4. Biaya Operasi
Merupakan biaya yang dikeluarkan oleh bank dalam rangka melaksanakan kegiatan operasinya.
5. Pajak
Merupakan pajak yang dibebankan oleh pemerintah kepada bank yang memberikan fasiltas kredit kepada nasabahnya.

Wednesday, October 27, 2010

Saham

Saham adalah satuan nilai atau pembukuan dalam berbagai instrumen finansial yang mengacu pada bagian kepemilikan sebuah perusahaan.  Dengan menerbitkan saham, memungkinkan perusahaan-perusahaan yang membutuhkan pendanaan jangka panjang untuk 'menjual' kepentingan dalam bisnis - saham (efek ekuitas) - dengan imbalan uang tunai. Ini adalah metode utama untuk meningkatkan modal bisnis selain menerbitkan obligasi. Saham dijual melalui pasar primer (primary market) atau pasar sekunder (secondary market).

Jenis
Ada beberapa tipe dari saham, termasuk saham biasa  (common stock) dan saham preferen (preferred stock). Saham preferen biasanya disebut sebagai saham campuran karenan memiliki karakteristik hampir sama dengan saham biasa. Biasanya saham biasa hanya memiliki satu jenis tapi dalam beberapa kasus terdapat lebih dari satu, tergantung dari kebutuhan perusahaan. Saham biasa memiliki beberapa jenis, seperti kelas A, kelas B, kelas C, dan lainnya.

Karakteristik

Saham Preferen

Saham Preferen memiliki karakteristik sebagai berikut:
  • Memiliki berbagai tingkat, dapat diterbitkan dengan karakteristik yang berbeda
  • Tagihan terhadap aktiva dan pendapatan, memiliki prioritas lebih tinggi dari saham biasa dalam hal pembagian deviden
  • dividen kumulatif, bila belum dibayarkan dari periode sebelumnya maka dapat dibayarkan pada periode berjalan dan lebih dahulu dari saham biasa
  • Konvertibilitas, dapat ditukar menjadi saham biasa, bila kesepakatan antara pemegang saham dan organisasi penerbit terbentuk

Saham Biasa 

Memiliki karakteristik:

  • Hak suara pemegang saham, dapat memillih dewan komisaris
  • Hak didahulukan, bila organisasi penerbit menerbitkan saham baru
  • Tanggung jawab terbatas, pada jumlah yang diberikan saja

SEJARAH SAHAM
Ide dasar tentang saham adalah pembagian modal yang dibutuhkan untuk menjalankan sebuah usaha. Memulai sebuah usaha dari awal tidaklah mudah, ada resiko-resiko yang harus ditanggung oleh para pemilik modal dalam menjalankan usahanya. Dengan berbagi penyertaan modal, pada prinsipnya para pemilik modal juga berbagi resiko sehingga resiko yang ditanggung oleh masing-masing pemilik modal berkurang secara proporsional. Pemilik modal yang menyertakan modal lebih besar tentu menanggung resiko yang lebih besar, sebagai kompensasinya ia akan menerima keuntungan dengan proporsi lebih besar ketimbang pemilik modal lainnya. Agar penghitungan proporsi tersebut sah, dibuatlah lembaran dokumen persetujuan untuk menguatkan hak-hak para pemilik modal, yang sekarang dikenal sebagai lembaran saham.
Stora Kopparberg (850-an s.d. sekarang): Dokumen Saham Pertama di Dunia
Eksploitasi tembaga di Falun, Swedia dilakukan sejak tahun 850-an oleh dan tambang tembaga mulai beroperasi sejak 1080 yang dikelola oleh penduduk lokal. Dokumen tertulis pertama yang menjelaskan tentang tambang tersebut dikenal sebagai Deed of Exchange tertanggal 16 Juni 1288. Dokumen ini disahkan oleh Raja Swedia, Magnus Biggerson. Uskup Kepala Uppsala dan tiga uskup lainnya. Dalam dokumen ini dijelaskan pembagian seperdelapan hasil dari tambang kepada  Peter, seorang Uskup dari Västerås. Pada saat itu pengelolaan dan administrasi tambang bukan lagi dilakukan secara parsial oleh penduduk lokal, namun dilakukan oleh sebuah organisasi yang terorganisir dengan baik. Organisasi tersebut kebanyakan terdiri dari para Bangsawan Swedia dan pedagang-pedagang dari luar negeri, terutama pedagang-pedagang dari Lübeck, Jerman Utara yang banyak berinvestasi dalam pendirian tambang-tambang tersebut.
Dokumen lain yang dapat menggambarkan kondisi pada waktu itu adalah Charter of Privileges yang dikeluarkan oleh Raja Magnus Eriksson pada tahun 1347 yang mengatur perihal operasi tambang di Falun. Raja Magnus Eriksson membentuk organisasi pekerja tambang yang dikenal sebagai "Bergsmännen" yang artinya manusia gunung. Raja kemudian menunjuk empatbelas orang dari para pekerja tersebut untuk duduk dalam Dewan Tambang dan dua diantaranya ditunjuk menjadi Menteri Urusan Tambang. Tugas dari Menteri Urusan Tambang dan Dewan Tambang adalah untuk memastikan bahwa tambang tetap beroperasi sesuai dengan undang-undang.
Swedia menjadi negara superpower pada abad ke-17. Ekonomi Swedia digerakkan oleh tiga komoditi: tembaga, besi, dan tar, namun tembaga merupakan faktor yang paling berpengaruh. Sebagian besar hasil tambang tembaga diekspor ke luar negeri, tembaga Swedia bahkan memainkan peranan penting di pasar Eropa pada waktu itu. Saham perusahaan-perusahaan tambang di Swedia menjadi incaran para kaum kapitalis. Tahun 1616, Raja Gustav II Adolf mengeluarkan undang-undang yang membatasi jumlah saham yang beredar menjadi 1200 lembar dan jumlah kepemilikan saham menjadi 75 orang. Pada tahun 1619, perusahaan tambang pertama didirikan oleh pihak swasta, namun pihak kerajaan tetap memainkan peranan penting walaupun kepemilikannya dalam perusahaan tambang telah berkurang. Pada abad ke-18, pamor tembaga mulai meredup. Perusahaan-perusahaan tambang tembaga mulai beralih pada pengeksplorasian bijih besi dan mengakuisisi perusahaan-perusahaan tambang dan pengolahan besi.
Tahun 1862, seluruh perusahaan tambang dan tambang-tambang kecil yang dikelola oleh individu bergabung membentuk sebuah perusahaan swasta, Stora Kopparbergs Bergslag. Hal tersebut juga menandai akhir pengaruh pihak kerajaan dalam perusahaan tambang dan pembubaran Kementrian Pertambangan. Pada tahun 1888, Stora Kopparberg menjadi Aktiebolag (Perusahaan Terbatas milik publik), tiap lembaran saham yang seluruh berjumlah 1200 lembar dikonversikan menjadi masing masing menjadi 8 lembar saham senilai 1000 crown Swedia. Hal tersebut membuat nilai perusahaan menjadi 9,6 juta crown Swedia.
Sejarah mengenai Stora Kopparberg adalah sejarah mengenai akuisisi dan alih teknologi. Dalam pengelolaan tambang, perusahaan menyisakan tumpukan kayu hasil pembukaan lahan untuk pertambangan. Untuk mengoptimalkan kayu tersebut, Stora Kopparberg mengakuisisi sebuah usaha penggergajian kayu di Skutskär pada tahun 1885. Pada tahun 1888, perusahaan membangun pembangkit listrik di Kvarnsveden falls untuk menyuplai kebutuhan listrik pengolahan baja di Domnarvet, dan pengolahan kertas yang dibangun belakangan pada tahun 1900. Untuk menambah produksi bijih besinya, Stora Kopparberg mengakuisisi Gysinge Bruks Aktiebolag (1905), Söderfors Bruk Aktiebolag (1907), Gammelstilla, Strömsbergs, Västlands, Hillebola, dan Ullfors (1910-1920).
Pengakuisisian tambang-tambang dan pengolahan-pengolahan bijih besi tersebut juga meningkatkan suplai bahan baku untuk penggergajian kayu dan pengolahan kertas yang dimiliki oleh perusahaan. Pada tahun 1956 produksi tambang besi mencapai 400 ribu ton per tahun, dan produksi hasil hutan mencapai 175 ribu ton per tahun. Stora Kopparbergs terus mengembangkan sayapnya dengan membangun pabrik-pabrik di luar negeri. Pada tahun 1984. Stora Kopparbergs membangun Newton Falls Paper Mill di New York, Amerika, pada tahun yang sama juga perusahaan mengadopsi nama STORA sebagai identitas perusahaan.
Sementara produksi tambang mulai menurun, STORA tetap melakukan merger dengan perusahaan-perusahaan besar penghasil produk-produk hasil hutan di Eropa. Hingga pada awal tahun 1990-an, Manajemen STORA memutuskan untuk berfokus kepada pengolahan produk-produk kehutanan dan mendivestasikan perusahaan-perusahaan yang tidak terkait dengan produk intinya. Pada tahun 1998 STORA melakukan merger dengan perusahaan pengolah hasil hutan dari Finlandia, Enso Oyj, dan berubah nama menjadi Stora-Enso Oyj. Berpusat di Helsinski, dengan jumlah pegawai lebih dari 46.000 orang, Stora-Enso Oyj sekarang ini menjadi perusahaan pulp dan kertas terbesar di dunia dalam konteks kapasitas produksi, kelima terbesar di dunia dalam konteks pendapatan, sekaligus sebagai perusahaan terbuka tertua di dunia yang masih beroperasi hingga sekarang.

Sunday, October 10, 2010

Obligasi

Obligasi adalah suatu istilah yang dipergunakan dalam dunia keuangan yang merupakan suatu pernyataan utang dari penerbit obligasi kepada pemegang obligasi beserta janji untuk membayar kembali pokok utang beserta kupon bunganya kelak pada saat tanggal jatuh tempo pembayaran. Ketentuan lain dapat juga dicantumkan dalam obligasi tersebut seperti misalnya identitas pemegang obligasi, pembatasan-pembatasan atas tindakan hukum yang dilakukan oleh penerbit. Obligasi pada umumnya diterbitkan untuk suatu jangka waktu tetap di atas 10 tahun. Misalnya saja pada Obligasi pemerintah Amerika yang disebut "U.S. Treasury securities" diterbitkan untuk masa jatuh tempo 10 tahun atau lebih. Surat utang berjangka waktu 1 hingga 10 tahun disebut "surat utang" dan utang di bawah 1 tahun disebut "Surat Perbendaharaan. Di Indonesia, Surat utang berjangka waktu 1 hingga 10 tahun yang diterbitkan oleh pemerintah disebut Surat Utang Negara (SUN) dan utang di bawah 1 tahun yang diterbitkan pemerintah disebut Surat Perbendaharan Negara (SPN).
 Jenis-jenis obligasi
  • Obligasi suku bunga tetap memiliki kupon bunga dengan besaran tetap yang dibayar secara berkala sepanjang masa berlakunya obligasi.
  • Obligasi suku bunga mengambang atau biasa juga disebut dengan Floating rate note (FRN) memiliki kupon yang perhitungan besaran bunganya mengacu pada suatu indeks pasar uang seperti LIBOR atau Euribor.
  • Junk bond atau "obligasi berimbal hasil tinggi" adalah obligasi yang memiliki peringkat dibahah peringkat investasi yang diberikan oleh lembaga pemeringkat kredit. Oleh karena obligasi jenis ini memiliki risiko yang cukup tinggi maka investor mengharapkan suatu imbal hasil yang lebih tinggi.
  • Obligasi tanpa bunga atau lebih dikenal dengan istilah (zero coupon bond) adalah obligasi yang tidak memberikan pembayaran bunga. Obligasi ini diperdagangkan dengan pemberian potongan harga dari nilai pari. Pemegang obligasi menerima secara penuh pokok hutang pada saat jatuh tempo obligasi.
  • Obligasi inflasi atau lebih dikenal dengan sebutan (Inflation linked bond), dimana nilai pokok utang pada obligasi tersebut adalah mengacu pada indeks inflasi. Suku bunga pada obligasi jenis ini lebih rendah daripada obligasi suku bunga tetap . Namun dengan bertumbuhnya nilai pokok utang sejalan dengan inflasi, maka pembayaran pelunasan obligasi ini akan meningkat pula. Pada periode tahun 1980an, pemerintah Inggris adalah yang pertama kalinya menerbitkan obligasi jenis ini yang diberi nama Gilts. Di Amerika obligasi jenis ini dikenal dengan nama "Treasury Inflation-Protected Securities"(TIPS) dan I-bonds.

Jenis obligasi di Indonesia

Secara umum jenis obligasi dapat dilihat dari penerbitnya, yaitu, Obligasi perusahaan dan Obligasi pemerintah. Obligasi pemerintah sendiri terdiri dalam beberapa jenis, yaitu:
  1. Obligasi Rekap, diterbitkan guna suatu tujuan khusus yaitu dalam rangka Program Rekapitalisasi Perbankan;
  2. Surat Utnag Negara (SUN), diterbitkan untuk membiayai defisit APBN;
  3. Obligasi Ritel Indonesia (ORI), sama dengan SUN, diterbitkan untuk membiayai defisit APBN namun dengan nilai nominal yang kecil agar dapat dibeli secara ritel;
  4. Surat Berharga Syariah Negara atau dapat juga disebut "obligasi syariah" atau "obligasi sukuk", sama dengan SUN, diterbitkan untuk membiayai defisit APBN namun berdasarkan prinsip syariah.


Sejarah Obligasi di Indonesia

Pemerintah Orde Lama menerbitkan empat jenis obligasi negara ritel tahun 1946, 1950 dan 1959. Benarkah obligasi berjangka waktu panjang itu berstatus default ?
Ketika keadaan politik dan situasi keamanan Ibu Kota Jakarta genting akibat serangan sekutu akhir 1945, pemerintah memutus*kan memindahkan ibu kota negara ke Yogyakarta. Di kota kesultanan inilah, dirancang penerbitan obligasi nasional Republik Indonesia (RI) ber*jang*ka waktu 40 tahun.
Dalam sebuah buku yang diterbitkan Bank Negara Indonesia dipaparkan, obligasi RI pertama itu diterbitkan bulan Mei 1946. Tujuannya, mengumpulkan dana masya*rakat untuk perjuangan. Masyarakat kala itu antusias sekali membeli obligasi negara karena idelisme kemerdekaan yang masih tinggi. Dana hasil penerbitan obligasi nasional 1946 digunakan untuk membiayai sektor pertanian dan kerajinan rakyat. Konon, upaya tersebut sukses pula me*redam inflasi.
Ketika terjadi defisit hebat di tahun 1950, pemerintah mengambil kebijakan ‘pengguntingan uang'. Separuh mata uang dipakai sebagai alat pembayaran, dan separuh lainnya ditukar dengan obligasi pemerintah yang kemudian dinamakan Obligasi RI 1950.
Sembilan tahun kemudian, pemerintahan Presiden Soekarno kembali menerbit*kan obligasi. Ada dua obligasi yang di*distribusi**kan ke rakyat di tahun 1959, yaitu Obligasi Konsolidasi 1959, dan Obligasi Berhadiah 1959 senilai Rp 2 juta. Penerbitan Obligasi Konsolidasi di*laku**kan untuk menggantikan uang rakyat yang dibekukan di bank-bank pemerintah. Sementara Obligasi Berhadiah lebih bersifat sukarela sebagai dana pembangunan.
Obligasi Berhadiah berjangka waktu 30 tahun ini yang kemudian banyak dibeli pemodal individu dalam negeri. Pada tahun-tahun pertama, Obligasi Berhadiah lancar memberikan kupon tiap tahun kepada pemiliknya. Namun lama kelamaan, karena bentuknya masih fisik, dan sudah berpindah-pindah tangan, keberadaan obligasi-obligasi ini tidak jelas lagi.
Salah seorang cucu pemilik Obligasi Berhadiah 1950 menyebutkan, lama kelamaan obligasi negara ini tak bisa di*uang*kan. Ia mewarisi beberapa lembar obligasi dari sang Ayah yang juga mewarisi*nya dari sang kakek. Hingga Obligasi tahun 1950 jatuh tempo tahun 1980-an, tak ditemukan data akurat siapa saja pemiliknya. Dana pengembalian*nya pun saat jatuh tempo tak tersosialisasi de*ngan baik. Banyak yang akhirnya mem*vonis obligasi-obligasi negara Orde Lama itu default alias gagal menebus kembali utangnya kepada rakyat.
Namun, menurut Rahmat Waluyanto, direktur Direktorat Pengelolaan Surat Utang Negara Departemen Keuangan, pemerintah pernah menganggarkan dana untuk membayar pokok obligasi-obligasi negara yang diterbitkan zaman Orde Lama. "Pemerintah pernah mengumumkan akan melunasi obligasi negara yang masih outstanding, sekitar tahun 1980. Masa pelunasan lima tahun. Lewat lima tahun bersifat kadaluwarsa. Tetapi karena waktu itu mungkin sarana komunikasi, informasi masih terbatas. Terutama masyarakat yang di luar Jawa banyak yang tidak tahu, sampai sekarang banyak yang tidak mencairkan," paparnya.
Kelemahan obligasi negara yang diterbitkan pemerintah 60 tahun yang lalu, lanjut*nya, tidak dijamin Undang-Undang. Ber*beda dengan saat ini. Pemerintah menerbitkan surat utang negara baik untuk institusi maupun ritel, dengan payung hukum Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2002 Tentang Surat Utang Negara. "Kini pemilik obligasi negara Indonesia, memperoleh jaminan pembayaran bunga dan pokok obligasi dari negara," papar Rahmat.


Mystery Diamonds bloodstained In Africa

African continent is very rich indeed. The soil contains lots of precious stones. But, because of lack of supervision, African diamonds into the source of funds horizontal conflicts. Diamonds are also smeared with blood. That blood diamonds (blood diamonds).
Mid-1990s Sierra Leone burning. State on the west coast of Africa was hit by civil war. Rebel militia fighting it out. They are against government forces. War is so cruel. Murder and mutilation exist everywhere. Rape becomes plural. Rebel forces acting violent. They cut off the hands of the people for the victim can not vote in elections.
In the chaotic atmosphere that, Solomon Vandy, a fisherman, captured the rebel forces. He used as slaves to mine diamonds. Diamonds will be money to fund the war. Blood diamonds.
Vandy is finally off the hook these barbaric forces. He ran along with Danny Archer, a white citizen born in Zimbabwe, which also often buy raw diamonds from rebel forces. Vandy can run up to London and found his family scattered.
It's Blood Diamond movie footage starring Leonardo DiCaprio and Djimon Hounsou in 1996. But, the movie was not just fiction. Background of the conflict in Sierra Leone is really real. The conflict that is currently dragging Charles Taylor, former president of Liberia, the International Special Court in the Hague, Netherlands. Conflict diamonds are sprinkled with blood.
***
The case is becoming more crowded because Naomi Campbell bandwagon dragged. Supermodel was allegedly received a bag of raw diamonds from Charles Taylor after a dinner in Johannesburg, South Africa, in 1997.
Taylor motive, namely to provide raw diamonds to Campbell, still continues to be traced to the present. But, why it chose a former militia commander to give a bag of raw diamonds than a box of jewelry to the British model? S.E. Smith of www.wisegeek.com have an answer. "For those of former rebel leaders like him, diamond is the most precious blood," he wrote on 8 June.
In 1989 Taylor returned to Liberia after completed his studies at Bentley University (formerly Bentley College). College was located in the city of Waltham, Middlesex County, Massachusetts, United States (U.S.). Once returned to their homeland, he then lined up to star as chairman of the National Patriotic Front rebel group to Liberia (National Patriotic Front of Liberia). Through the activities that the former president who is now 62-year-old is familiar with blood diamonds.
Blood diamonds sometimes directly bartered with weapons or logistical needs of the terrorists and rebel groups concerned. So, the diamond does not need to be cashed in advance.
Furthermore, the weapons are obtained through barter or the sale of illegal diamonds has been used to attack the enemy. The victim fell down. From there the blood diamond name appears. "The case of blood diamonds most often appear on the African continent," said Smith. So far, there were seven countries in Africa are often involved in blood diamond conflict. Namely, Liberia, Angola, Sierra Leone, Zimbabwe, Ivory Coast, Republic of Congo, and the Democratic Republic of Congo (formerly Zaire).


In the eyes of the insurgents and terrorists, the diamond is the most ideal currency. "Diamonds do not have a trail that can be tracked like DNA," said Jack Jolis, raw diamond consultant, as reported by the Wall Street Journal last Tuesday (10 / 8). In fact, he continued, to trace the origin of any diamond-producing mine, the expert difficulty. But, one is for sure. Jolis confirmed that the majority of diamonds mined in African countries that are relatively far from the conflict. Among other things, Botswana, Namibia, and South Africa.
Syndicate diamond smugglers, who carry out precious stones from the mines, acting with extreme caution. Network they were so neat. Once rapinya, some governments in Africa are believed to be involved in the syndication. So it is with some government organizations. Government of Liberia under Taylor's command allegedly enjoy the results of the blood diamond transactions and protect terrorist groups and rebels involved.

Monday, October 4, 2010

How to make Tuna Gimbap:

 
Ingredients:
  • 5-6 cups cooked rice (made from 3 cups of uncooked rice)
  • laver (“kim”)
  • yellow radish pickle (“danmu ji”)
  • 1 avocado
  • crabmeat, a can of tuna
  • soy sauce, garlic, sesame oil and seeds, and a green onion.
        
(2-3 servings)
  1. Prepare about 5-6 cups of cooked rice in a large bowl
  2. Make your mixing sauce by mixing up ½ tbs sugar, 1 ts salt, and 1 tbs of vinegar until the liquid looks clear
  3. Mix rice with the mixing sauce and stir it evenly. Set it aside for now.
Prepare a large plate to arrange all ingredients for kimbap
  1. Make seasoned tuna flakes




    1. Open a can of tuna and remove the oil or water. Put it on a heated pan and drizzle some sesame oil over it. Toss it and cook it for 2 minutes
    2. Add 1 tbs of soy sauce, ½ tbs of sugar, 1 clove of minced garlic, and 1 ts of ground black pepper.
    3. Keep stirring for another 3 minutes.
    4. Turn off the heat and add 1 chopped green onion, 2 ts of sesame oil and 1 tbs of toasted sesame seeds.
  2. Place 3 yellow radish pickle strips on the plate.
  3. Place 3 pieces of crab meat on the plate.
  4. Slice an avocado and place it on the plate.
Let’s roll Kimbap!
  1. Place a sheet of laver(“kim”) on the bamboo mat and evenly spread a layer of rice in the center of it.
  2. Place 2-3 spoons of seasoned tuna flakes on top of the layer of rice. Add a yellow radish pickle strip, some avocado, and a red crab meat strip.
  3. Roll it up gently using the bamboo mat.
  4. Remove the bamboo mat and cut the roll into pieces about 2 cm thick and place it on a plate
*tip: prepare a wet cloth or paper towel to wipe the knife while cutting, it will make it slice easier.

Fillings for Kimchi kimbap
If you want to make kimchi kimbap, instead of tuna kimbap, mix the following ingredients and use them instead of tuna:
½ cup of chopped Kimchi, ½ tbs of hot pepper paste, 1 ts sugar, ½ tbs of sesame oil, ½ tbs of sesame seeds, and 1 chopped green onion.

boys over flowers '' i'll be waiting for you '' sad song

Friday, October 1, 2010

Robot Chess


Friends, whether you like playing chess and Lego? If yes, have you ever played both simultaneously? You must be wondering whether it was possible. With advanced technology, as now, playing chess and Lego simultaneously could be, you know. You do this by using a robot from Lego chess.
The shape and size is very large chess robot. The average height of the robot chess pawn was 3.6 m. Lego needed to assemble about 100,000 units. Because the shape and size very big, chess robot that was given the name "Monster Chess."
Well, chess robot is controlled via a laptop. So, the players do not need to spend energy to move a chess pawn. They simply think of a strategy to play chess from a laptop that is connected with the robot. Geeky Gadget of the story, last week, this chess robot will be exhibited in Chicago next week.

Mosquitoes suck blood



Mosquitoes, surely the word is not foreign to us. Mosquitoes are insects belonging to the order Diptera; genera include Anopheles, Culex, Psorophora, Ochlerotatus, Aedes, Sabethes, Wyeomyia, Culiseta, and Haemagoggus for a total of about 35 genera that summarizes the 2700 species. Mosquitoes have the two scaly wings, a slender body, and six feet long; interspecies vary but rarely exceed 15 mm.

In English, the mosquito is known as the "Mosquito", comes from a word in Spanish or Portuguese language, which means small flies. Use of Mosquito word originated since 1583. In the United Kingdom mosquito known as gnats.

Male mosquitoes do not suck blood

When we observe the lives of mosquitoes, we can say that the mosquito has a remarkable adventure. In general, we know that mosquitoes are the blood-sucking animal. But this is not entirely correct. Because not all mosquitoes, but only the female mosquitoes that suck blood alone. And his need for blood has nothing to do with eating at all. Actually, both male and female mosquitoes eat flower nectar liquids. ? The only reason why female mosquitoes, unlike the males, suck blood for their eggs is a need for growth with existing proteins in the blood. In other words, only female mosquitoes suck blood to ensure the survival of new generations.

In female mosquitoes, the mouth forms a long probosis to penetrate the skin of other living creatures such as mammals, and humans. Female mosquitoes need protein for egg formation therefore most blood-sucking female mosquitoes need to get the necessary protein. Different male mosquitoes with mosquito females, with mouth parts not suitable for blood sucking. Somewhat complicated mosquito females of one genus, Toxorhynchites, never suck blood. Mosquito larvae are predatory mosquito larva to another.

Discoloration

The process of development of mosquitoes is the most amazing event. Below is a brief description of the metamorphosis of the larvae of mosquitoes begins petite through a number of different development phases and eventually become adult mosquitoes. Female mosquitoes lay their eggs, which were fed in the form of blood to grow and develop, the leaves damp or swimming-pool that is not watery in summer or autumn. Previously, this female mosquitoes that have explored the area very carefully using a highly sensitive receptors located in the stomach.

After finding a suitable place, the mosquitoes began to lay its eggs. Eggs whose length is less than 1 mm is placed on a regular basis to form an orderly line. Some mosquito species lay their eggs so that is shaped like a canoe. Several colonies of this egg is composed of 300 pieces of eggs.

The eggs are white, it later changed the color becomes darker, and within a few hours to a jet black. This dark color serves to protect the eggs not to be seen by insects or birds of prey. A number of other larvae also change color, adjust the color of the place where they are located, it serves as a camouflage for not easily seen by predators.

These larvae change color through various chemical processes that occur in her body. No doubt that eggs, larvae and female mosquitoes are not creating their own or control the various chemical processes that cause these color changes with the passage of mosquito metamorphosis. It is impossible also if this complex system by itself. The conclusion was that the mosquito has been created in full along with breeding systems since the first time he was there.

Life as larvae

When the egg incubation period has elapsed, the larvae then out of their eggs in about the same time. Larvae (mosquito larvae) that eat this constantly growing so fast that the skin covering his body eventually become very tight and narrow. This does not allow his body to grow larger again. It's a sign that they have to replace the skin. At this stage, the skin is hard and brittle is easily cracked and peeling. The larvae are experiencing change of skin twice before completing the period of their lives as larvae.

Mosquito larvae obtain food in a way that is amazing. They create a small whirlpool in the water by using the tip of their bodies are covered with feathers that resemble a fan. The range of water causing bacteria and other micro-organisms and is sucked into the mouth of mosquito larvae. The process of breathing mosquito larvae, which reversed its position beneath the water surface, occurs through an air pipe which is similar to "snorkel" (respiratory tube) which is used by divers. Larva's body out of the thick liquid that can prevent water from entering the venue for the breathing hole. Indeed, advanced respiratory system is unlikely to be made by the larva itself. This is nothing but the proof of the omnipotence of God and His mercy on this little creature, in order to breathe easily.

Thursday, September 30, 2010

Samsung W510 & Samsung F268, Mobile Green



Latest news from Samsung, as one of the major companies in the world has created two products at once. Samsung W510 mobile phone is one of the first environmentally friendly and made of "bio-plastic", which is produced with natural material extracted from corn. Samsung W510, which specifically didesian with outer packaging that contains no heavy metals such as mercury and cadmium are common often dihunakan on mobile phone production.
NEWS Samsung's second product, the Samsung F268, also made of the same material and the benefits obtained with the Samsung F268 are free of BFR content (Bromined flame retardants) or PVC. Samsung F268 also adheres to the rules of the Energy Star, which is the guideline rules from the EPA (Environmental Protection Agency) owned by United and U.S. Department of Energy.
Samsung F268 was reported to come with an alarm feature which is used as a reminder to the consumer when the batteries are exhausted. In addition, Samsung F268 also as an alarm when the battery is full and encourage consumers to immediately unplug the charger afterwards.
While the Samsung W510 will be launched in Korea, for Samsung F268 will begin in-release in China in June this. The good news from Samsung is Samsung will continue to expand its efforts to create environmentally friendly products, of course, coupled with natural materials and more energy efficient. Samsung also will preach the settings to cell phone recycling program. In addition to Samsung who competed in the field of environment-friendly mobile phones, Nokia is also very active in responding to this, given the increase in global warming around the world. However, the Samsung not specify in detail the specifications of the Samsung F268 and the Samsung W510.

Tuesday, September 28, 2010

The real reason Japanese women make a special train car


Making a special train women as a solution to prevent sexual crimes is a warm conversation in Twitter Japan. Actually, women-only train carriages have been introduced in the Meiji era in 1912. At that time, women-only train carriages used one of them to prevent male students submit a love letter for female students. If you think about this moment, the reason it sounded absurd. What's wrong with a male student who wanted to submit a love letter to female students. This is attributed to differences in the current culture to the culture at that time. Many Japanese Twitter users are surprised by this fact.

However, whether this is true or merely just a fiction? According to the Japan Railway Museum, a special train carriages women was first launched in the Meiji era, in January 1912. At that time, this train carriages serving the route between the station Chuo Nakano and Shoheibashi station twice a day in the morning and evening. Women-only train carriages was launched to prevent male students submit a love letter to female students.

It seems like it's true. But, why at that time submit a forbidden love? It is not unthinkable in modern times like now, but in the Meiji era stuff like that is very closed. It may also at that moment, love letters is considered something that is not obscene.

Also, by banning it, it means that at that time had no students who handed male to female students love letter inside the train so that trigger the manufacture of railroad cars for women. But if you think about this moment, it looks cute as well, such as match-making activities at this time.

Monday, September 27, 2010

Somali Gerila airplane shot down U.S. spy

Gerila Somali ship shot down a U.S. spy flight that flew over the southern port city, Kismayu, on Monday, and look for debris flying boat without a guide it, said an interpreter proficient gerila collection.

Last month, U.S. commandos killed a suspected al-Qaeda figure most desired gerila allied with al-Shabaab in an attack by helicopter in southern Somalia controlled by a collection of fighters that.

"We were shooting at U.S. ships being eyed fly-eye to gather information in Kismayu. Our forces attacked the ship and shot him and we look to see it burning. We suspect that the ship fell into the sea," said Sheikh Hassan Yacqub, jurucakap collection of al-Shabaab in Kismayu.

"We're still looking," he told Reuters.

Al Shabaab control over many areas of southern and central Somalia where they waged war against the government gerila President Sheikh Sharif Ahmed fragile UN-backed.

Kismayu residents regularly report seeing the spy plane without a guide who allegedly belong to the U.S., which is believed to be flown from warships in the Indian Ocean, flew over the port of Bandar.

Meanwhile, residents in small airports Galhareeri said al-Shabaab gerila destroy a mosque, the tomb of the Sufi Muslim shrine and a Sufi Muslim university there on Sunday, having fired shots into the air to dispel protesters local.

Collection was in the past to attack the leaders and Sufi shrines on the grounds of their religious practices conflict with the translation of strict Islamic law which they profess.

A jurucakap Waljamaah Ahlu Sunna, a collection of moderates who fight al-Shabaab in Somalia's central region, condemned the attack on the holy places in Galhareeri.

"We strongly condemn al-Shabaab for their evil actions," said Abdullahi Sheikh Abu Yusuf told Reuters.

Somalia hit by power struggle and anarchism since warlords overthrew dictator Mohamed Siad Barre Military in 1991. Kidnapping, and deadly violence hit the country's piracy.

Since early 2007, Iraq-style tactics gerila use, including bomb attacks and killing of employees, aid workers, intellectuals and Askar Ethiopia.

Thousands of people were killed and approximately one million people live in refugee camps in the country due to conflict.

The interim government signed a peace agreement with some opposition figures, but the deal was rejected by al-Shabaab and other tribe-tribe hardline opposition.

Washington called the al-Shabaab as a terrorist organization that has close ties with al-Qaeda network leader Osama bin Laden.

Gerila Muslim hardliners, who launched the offensive on 7 May to topple the UN backed interim government headed by moderate leader Sharif Ahmed, increase their attacks.

Three important employees killed in several days, which includes a member of parliament, a policy commander Mogadishu and a minister who was killed in a suicide bomb attack.

In addition to bloody uprising, the government of Somalia is also facing a series of piracy off the coast of the country.

Somalia's weak transitional government is not able to stop the pirates who hijack ships and demand ransom for the release of the ships and their crews.

The pirates, armed with rocket-propelled grenades and automatic rifles, using fast boats to chase their target.

The waters off the coast of Somalia is a place in the world's most piracy-prone, and the International Maritime Bureau reporting 24 attacks in the region between April and June last year alone

Sunday, September 26, 2010

Israel Increasingly Threatened

Israel has never seterancam like now, let alone not even two years ago, the superiority of its military against Hezbollah in Lebanon Arabic broken.

Now, none of the Israeli town that is safe from attack even though dozens of Arab fighter squadron and a vehicle for sophisticated anti-missile maintain strict Israeli towns.

Even when advanced Abrams tanks, Apache attack helicopters and dozens of one of the most highly trained infantry in the world to invade Gaza since January 3, 2009, slide still Menghujam earth Hamas rocket Israel.

"Hamas is still quite a rocket and fired mortars to continue deep into Israeli territory until a few weeks," said Head of Research and Military Intelligence (Aman), General Yossi Beidatz, as reported by AFP (6 / 1).

Hamas, which is in the heart of Israel increasingly threaten the Jewish state and its people support the Palestinian elections in January 2006 proved ago has won Hamas and make Israel the Arab regimes and U.S. allies fear.

Israel must accept the reality, all winners of the democratic process in the Middle East turned against it, not to mention that before Turkey becomes a friend of the strong or Iran who is now the most fanatical enemy.

Israel also faces a U.S. elected president addressing the silent act of usilnya in the Middle East, while before the new regimes Washington always successfully lured Israel for comment.

Wayne White, former Middle East analyst at the State Department, assessing Obama's silence because he faces the complexities of conflict Gaza and see the Israeli force in Gaza stupid.

"If I were Obama, I also will choose silence," Wayne said as quoted by the Washington Times

Love You - Howl *BBF OST*

Saturday, September 25, 2010

Capture Four Chinese Japanese citizens

Chinese media said four Japanese citizens have been arrested in China and is being investigated for entering the military zone without permits, on Friday (24 / 9). Japanese construction companies, Fujita Corp., send them to China for a project to take back to World War II weapons left in China.

The company heard the news on Tuesday the arrest of four employees. Japanese foreign ministry said that China had informed them about the arrest, but they had no information about why the four were detained.

The arrest was allegedly associated with the warming of relations between the two countries over Japan's detention of Chinese boat captain who was captured in waters off the disputed islands between the two countries. Fishing boat captain was arrested on 8 September in the Diaoyu Islands in the East China Sea. The Japanese government has extended his detention until 29 September. The captain has been accused of blocking the Japanese public officials.

Beijing has made threats against Tokyo's diplomatic about the demands the release of the captain. China has suspended talks with Japan about the increase in civil aviation and expand aviation rights between the two countries. State officials in both parties also had canceled the visit both sides.

Beijing and Tokyo each claim over Diaoyu Islands and surrounding waters. Conflicts over territorial waters has not been solved. Chinese Foreign Ministry said that Japan had damaged bilateral relations. While Tokyo urged Beijing to continue calmly and carefully to avoid further damage.

Friday, September 24, 2010

Detachment 88 raided Homeland Terrorist, How difficult Bomb Found 500 Kilogram

Police spokesman Inspector Pol Kadiv Nanan Sukarna explained there are 4 series of bomb pipe bomb in a car red Xenia in the house. Nanan Sukarna also explained there is a series of other bomb in the house with a weight of 400-500 kilograms of the following 4 pieces of tupperware box.

The team was forced to detonate a bomb Gegana before 5:45 am was because they could not tame it. National Police Chief Gen. (Pol) Bambang Hendarso Danuri explain Xenia car was planned to be used for suicide bombings two weeks.
Police formed a ring 1 and ring 2 at approximately the location of the raids in this Jatiasih. Ring 1 is located about 30 meters from the location of the raids were only allowed to be accessed by police personnel and journalists.

Location raids may only be accessed by personnel Gegana and Forensic. While the ring 2 with blokadepolice line about 100 meters from the location of the raids are open to general citizens.

By 06:00 pm, Saturday (8 / 8), Detachment 88 personnel were withdrawn from the location of a raid on a house in Nusaphala, Rt 004/012, Block D12, Jatiasih, Bekasi. Furthermore Gegana and Forensic Police personnel took over the task of combing the site with the house that contains an active bomb it.

Japanese people are not interested in 3D TV

In the midst of 3D TV industry competition among the companies that launch their products respectively, show a data stating that 70% of Japanese do not want to buy a 3D TV at the moment.

With many industries are launching products in the form of TV or 3D games, 3D will be a major topic in the home entertainment industry. Sony and Microsoft have released 2 products which have a 3D feature that is E3 and xbox360. But with the release of this data, some doubt the success of 3D products, especially the data managed from Japan that became the benchmark of modern technology.

According to data released by Reuters, from a survey conducted by an online store in Japan http://www.kakaku.com, about 70% of the Japanese state was not interested to buy a 3D TV. The reason they are not interested in buying a product is 3D TV: 70% of them because it is not convenient to use special 3D glasses, 57% of them because the price is still expensive, 40% of them due to very limited 3D content. The survey was conducted online from December 10 to 17 June 2010 and received responses from about 9 thousand people.

Of the three reasons, the reasons are still limited 3D content and high prices of 3D TV will decrease with the increasing user 3D TV. However, to eliminate the special 3D glasses seems still a bit difficult for now. By using a special screen that can display 3D effects, allows to view 3D images without having to use special 3D glasses, but still need some time to realize it.

If the 3D TV prices fall and more and more content, then automatically users will also be more and more. But the prospect of 3D TV in Japan seems to have not too good.

CIMB Bank Ready to Help Indonesian Businessman Business Development In Malaysia

Indonesian businessmen in Malaysia, Indonesia member Trade Association (ITA) got an offer to obtain credit CIMB Bank untuik develop their businesses. Opportunities are offered in the event Raya Open House Forum: Business and Financing Opportunities in Malaysia at Menara Bumiputera Commerce, Kuala Lumpur (22 / 9). The event is supported business meeting Embassy in Kuala Lumpur was attended by members of the Indonesian Trade Association (ITA), Malaysian entrepreneurs who are clients of CIMB Bank, CIMB Bank Berhad officials and officials from the Embassy in Kuala Lumpur and other invitations which in total amounted to 80 people.

Credit will be granted on condition that employers have the assurance collateral ITA members both in Malaysia and Indonesia. This is a way out of the constraints faced by Indonesian businessman over the years, that foreign entrepreneurs often face difficulties to get credit facilities from banks of Malaysia, mainly because of collateral and track record of business they are mostly found in Indonesia.

The event was opened by Mr. Peter England (Head of Retail Banking, CIMB Bank Berhad) and continued with the opening speech by Ambassador to Malaysia, Da'i Bachtiar. In his speech, the ambassador said that relations between Indonesia - Malaysia always full of dynamics. Recent months the issue of border and migrant workers re-surfaced. However, the Government of both countries have a strong commitment to always solve all the problems that arise with the good and peace, so that these issues do not interfere with the relationship and cooperation in other sectors, including economic relations.

Forum Raya Open House: Business and Financing Opportunities in Malaysia to bring 3 persons namely Mr speaker. Suresh Kumar (Regional Rates and Foreign Exchange Strategies, CIMB Investment Bank Berhad) which address the development of the exchange rate of the world's major currencies (U.S. $, Euro, Pound Sterling, etc.) against the regional currencies including the amount and the Ringgit and the impact on the business world. While Ms. Jade Lee (Head of Preferred Banking, CIMB Bank Berhad) to provide information relating to products CIMB Bank Berhad. Another speaker is Mr. Wan Ban Ong (Head of Business Development, Commercial Banking, CIMB Bank Berhad) said that CIMB Niaga with 650 branch offices and the number of ATMs (Automatic Teller Machines) as much as 1262 that spread throughout Indonesia, accounts for 20% of the profits of CIMB Group and targeted to 40% in 2014. (Source: Embassy in Kuala Lumpur)

My Blog List

Welcome

내 블로그에 오신 것을 환영합니다.

Ipsum Tempor

Sit amet

私のブログへようこそ

Ultricies Eget

Friday, December 3, 2010

Biografi Darmin Nasution

Darmin Nasution (lahir di Tapanuli, Sumatera Utara, 21 Desember 1948; umur 61 tahun) adalah deputi senior gubernur Bank Indonesia dan saat ini menjabat sebagai Penjabat Pelaksana Tugas Harian Gubernur Bank Indonesia. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Ketua Bapepam dan Lembaga Keuangan pada tahun 2005-2006 dan Direktur Jendral Pajak pada tahun 2006-2009.

  

Karier Eksekutif

  • Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia
  • Direktur Jenderal Pajak
  • Kepala Bapepam-LK
  • Direktur Jenderal Lembaga Keuangan
  • Asisten Menteri Koordinator Pengawasan Pembangunan dan Pendayagunaan Aparatur Negara
  • Asisten Menteri Koordinator Produksi dan Distribusi
  • Asisten Menteri Koordinator Industri dan Perdagangan
  • Dirut LPEM-FEUI

Pendidikan

  • S3 Paris-Sorbonne University (Paris I)
  • S2 Paris-Sorbonne University (Paris I)
  • S1 Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Tuesday, November 2, 2010

Pasar Modal

Menurut Husnan (2003) adalah pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjual-belikan, baik dalam bentuk hutang maupun modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh pemerintah, public authorities, maupun perusahaan swasta. Menurut Usman (1990:62), umumnya surat-surat berharga yang diperdagangkan di pasar modal dapat dibedakan menjadi surat berharga bersifat hutang dan surat berharga yang bersifat pemilikan. Surat berharga yang bersifat hutang umumnya dikenal nama obligasi dan surat berharga yang bersifat pemilikan dikenal dengan nama saham. Lebih jauh dapat juga didefinisikan bahwa obligasi adalah bukti pengakuan hutang dari perusahaan, sedangkan saham adalah bukti penyertaan dari perusahaan.
Pengertian pasar modal secara umum adalah suatu sistem keuangan yang terorganisasi, termasuk didalamnya adalah bank-bank komersial dan semua lembaga perantara dibidang keuangan, serta keseluruhan surat-surat berharga yang beredar. Dalam arti sempit, pasar modal adalah suatu pasar (tempat, berupa gedung) yang disiapkan guna memperdagangkan saham-saham, obligasi-obligasi, dan jenis surat berharga lainnya dengan memakai jasa para perantara pedagang efek (Sunariyah, 2000 : 4). Dilihat dari pengertian akan pasar modal diatas, maka jelaslah bahwa pasar modal juga merupakan salah satu cara bagi perusahaan dalam mencari dana dengan menjual hak kepemilikkan perusahaan kepada masyarakat.

Investasi dan Pelaku Pasar Modal
Dewasa ini telah dikembangkan suatu model dalam pengambilan keputusan tentang usul investasi yang berada dalam suatu portofolio, dimana proyek baru yang diusulkan itu dikaitkan dengan proyek-proyek lainnya yang ada dalam suatu perusahaan.
Proyek-proyek investasi itu mempunyai risiko yang tidak independent Awat (1999 : 276).
Harapan keuntungan suatu portofolio adalah rata-rata tertimbang dari harapan keuntungan surat berharga yang diperbandingkan dalam portofolio tersebut. Para pemain utama yang terlibat di pasar modal dan lembaga penunjang yang terlibat langsung dalam proses transaksi antara pemain utama sebagai berikut Kasmir(2001 : 183-189) :
1. Emiten. Perusahaan yang akan melakukan penjualan surat-surat berharga atau melakukan emisi di bursa (disebut emiten). Dalam melakukan emisi, para emiten memiliki berbagai tujuan dan hal ini biasanya sudah tertuang dalam rapat umum pemegang saham (RUPS), antara lain :
a. Perluasan usaha, modal yang diperoleh dari para investor akan digunakan untuk meluaskan bidang usaha, perluasan pasar atau kapasitas produksi.
b. Memperbaiki struktur modal, menyeimbangkan antara modal sendiri dengan modal asing.
c. Mengadakan pengalihan pemegang saham. Pengalihan dari pemegang saham lama kepada pemegang saham baru.
2. Investor. Pemodal yang akan membeli atau menanamkan modalnya di perusahaan yang melakukan emisi (disebut investor). Sebelum membeli surat berharga yang ditawarkan, investor biasanya melakukan penelitian dan analisis tertentu. Penelitian ini mencakup bonafiditas perusahaan, prospek usaha emiten dan analisis lainnya.
Tujuan utama para investor dalam pasar modal antara lain :
a. Memperoleh deviden. Ditujukan kepada keuntungan yang akan diperolehnya berupa bunga yang dibayar oleh emiten dalam bentuk deviden.
b. Kepemilikan perusahaan. Semakin banyak saham yang dimiliki maka semakin besar pengusahaan (menguasai) perusahaan.
c. Berdagang. Saham dijual kembali pada saat harga tinggi, pengharapannya adalah pada saham yang benar-benar dapat menaikkan keuntungannya dari jual beli sahamnya.
3 Lembaga Penunjang. Fungsi lembaga penunjang ini antara lain turut serta mendukung beroperasinya pasar modal, sehingga mempermudah baik emiten maupun investor dalam melakukan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pasar modal. Lembaga penunjang yang memegang peranan penting di dalam mekanisme pasar modal adalah sebagai berikut :
d. Penjamin emisi (underwriter). Lembaga yang menjamin terjualnya saham/obligasi sampai batas waktu tertentu dan dapat memperoleh dana yang diinginkan emiten.
e. Perantara perdagangan efek (broker / pialang). Perantaraan dalam jual beli efek, yaitu perantara antara si penjual (emiten) dengan si pembeli (investor).
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh broker antara lain meliputi :
1) Memberikan informasi tentang emiten
2) Melakukan penjualan efek kepada investor
f. Perdagangan efek (dealer), berfungsi sebagai :
1) Pedagang dalam jual beli efek
2) Sebagai perantara dalam jual beli efek
g. Penanggung (guarantor). Lembaga penengah antara si pemberi kepercayaan dengan si penerima kepercayaan. Lembaga yang dipercaya oleh investor sebelum menanamkan dananya.
h. Wali amanat (trustee). Jasa wali amanat diperlukan sebagai wali dari si pemberi amanat (investor). Kegiatan wali amanat meliputi :
1) Menilai kekayaan emiten
2) Menganalisis kemampuan emiten
3) Melakukan pengawasan dan perkembangan emiten
4) Memberi nasehat kepada para investor dalam hal yang berkaitan dengan emiten
5) Memonitor pembayaran bunga dan pokok obligasi
6) Bertindak sebagai agen pembayaran
i. Perusahaan surat berharga (securities company). Mengkhususkan diri dalam perdagangan surat berharga yang tercatat di bursa efek. Kegiatan perusahaan surat berharga antara lain :
1) Sebagai pedagang efek
2) Penjamin emisi
3) Perantara perdagangan efek
4) Pengelola dana
j. Perusahaan pengelola dana (investment company). Mengelola surat-surat berharga yang akan menguntungkan sesuai dengan keinginan investor, terdiri dari 2 unit yaitu sebagai pengelola dana dan penyimpan dana.
k. Kantor administrasi efek. Kantor yang membantu para emiten maupun investor dalam rangka memperlancar administrasinya.
1) Membantu emiten dalam rangka emisi
2) Melaksanakan kegiatan menyimpan dan pengalihan hak atas saham para investor
3) Membantu menyusun daftar pemegang saham
4) Mempersiapkan koresponden emiten kepada para pemegang saham
5) Membuat laporan-laporan yang diperlukan

Jenis dan Fungsi Pasar Modal
Pasar modal dibedakan menjadi 2 yaitu pasar perdana dan pasar sekunder :
1. Pasar Perdana ( Primary Market )
Pasar Perdana adalah penawaran saham pertama kali dari emiten kepada para pemodal selama waktu yang ditetapkan oleh pihak penerbit (issuer) sebelum saham tersebut belum diperdagangkan di pasar sekunder. Biasanya dalam jangka waktu sekurang-kurangnya 6 hari kerja. Harga saham di pasar perdana ditetukan oleh penjamin emisi dan perusahaan yang go public berdasarkan analisis fundamental perusahaan yang bersangkutan.
Dalam pasar perdana, perusahaan akan memperoleh dana yang diperlukan. Perusahaan dapat menggunakan dana hasil emisi untuk mengembangkan dan memperluas barang modal untuk memproduksi barang dan jasa. Selain itu dapat juga digunakan untuk melunasi hutang dan memperbaiki struktur pemodalan usaha. Harga saham pasar perdana tetap, pihak yang berwenang adalah penjamin emisi dan pialang, tidak dikenakan komisi dengan pemesanan yang dilakukan melalui agen penjualan.
2. Pasar Sekunder ( Secondary Market )
Pasar sekunder adalah tempat terjadinya transaksi jual-beli saham diantara investor
setelah melewati masa penawaran saham di pasar perdana, dalam waktu selambat-lambatnya 90 hari setelah ijin emisi diberikan maka efek tersebut harus dicatatkan di bursa.
Dengan adanya pasar sekunder para investor dapat membeli dan menjual efek setiap saat. Sedangkan manfaat bagi perusahaan, pasar sekunder berguna sebagai tempat untuk menghimpun investor lembaga dan perseorangan.
Harga saham pasar sekunder berfluktuasi sesuai dengan ekspetasi pasar, pihak yang berwenang adalah pialang, adanya beban komisi untuk penjualan dan pembelian, pemesanannya dilakukan melalui anggota bursa, jangka waktunya tidak terbatas. Tempat terjadinya pasar sekunder di dua tempat, yaitu:
1.Bursa reguler
Bursa reguler adalah bursa efek resmi seperti Bursa Efek Jakarta (BEJ), dan Bursa Efek Surabaya (BES)
2.Bursa paralel
Bursa paralel atau over the counter adalah suatu sistem perdagangan efek yang terorganisir di luar bursa efek resmi, dengan bentuk pasar sekunder yang diatur dan
diselenggarakan oleh Perserikatan Perdagangan Uang dan Efek-efek (PPUE), diawasi dan dibina oleh Bapepam. Over the counter karena pertemuan antara penjual dan pembeli tidak dilakukan di suatu tempat tertentu tetapi tersebar diantara kantor para broker atau dealer.

Fungsi Pasar Modal
Tempat bertemunya pihak yang memiliki dana lebih (lender) dengan pihak yang memerlukan dana jangka panjang tersebut (borrower). Pasar modal mempunyai dua fungsi yaitu ekonomi dan keuangan. Di dalam ekonomi, pasar modal menyediakan fasilitas untuk memindahkan dana dari lender ke borrower.
Dengan menginvestasikan dananya lender mengharapkan adanya imbalan atau return dari penyerahan dana tersebut. Sedangkan bagi borrower, adanya dana dari luar dapat digunakan untuk usaha pengembangan usahanya tanpa menunggu dana dari hasil operasi
perusahaannya. Di dalam keuangan, dengan cara menyediakan dana yang diperlukan oleh borrower dan para lender tanpa harus terlibat langsung dalam kepemilikan aktiva riil

Sejarah Pasar Modal

Sejarah Pasar Modal

Dalam sejarah Pasar Modal Indonesia, kegiatan jual beli saham dan obligasi dimulai pada abad-19. Menurut buku Effectengids yang dikeluarkan oleh Verreniging voor den Effectenhandel pada tahun 1939, jual beli efek telah berlangsung sejak 1880.

Pada tanggal 14 Desember 1912, Amserdamse Effectenbueurs mendirikan cabang bursa efek di Batavia. Di tingkat Asia, bursa Batavia tersebut merupakan yang tertua ke-empat setelah Bombay, Hongkong, dan Tokyo.

Zaman Penjajahan

Sekitar awal abad ke-19 pemerintah kolonial Belanda mulai membangun perkebunan secara besar-besaran di Indonesia. Sebagai salah satu sumber dana adalah dari para penabung yang telah dikerahkan sebaik-baiknya. Para penabung tersebut terdiri dari orang-orang Belanda dan Eropa lainnya yang penghasilannya sangat jauh lebih tinggi dari penghasilan penduduk pribumi.

Atas dasar itulah maka pemerintahan kolonial waktu itu mendirikan pasar modal. Setelah mengadakan persiapan, maka akhirnya berdiri secara resmi pasar modal di Indonesia yang terletak di Batavia (Jakarta) pada tanggal 14 Desember 1912 dan bernama Vereniging voor de Effectenhandel (bursa efek) dan langsung memulai perdagangan.

Pada saat awal terdapat 13 anggota bursa yang aktif (makelar) yaitu : Fa. Dunlop & Kolf; Fa. Gijselman & Steup; Fa. Monod & Co.; Fa. Adree Witansi & Co.; Fa. A.W. Deeleman; Fa. H. Jul Joostensz; Fa. Jeannette Walen; Fa. Wiekert & V.D. Linden; Fa. Walbrink & Co; Wieckert & V.D. Linden; Fa. Vermeys & Co; Fa. Cruyff dan Fa. Gebroeders.

Sedangkan Efek yang diperjual-belikan adalah saham dan obligasi perusahaan/perkebunan Belanda yang beroperasi di Indonesia, obligasi yang diterbitkan Pemerintah (propinsi dan kotapraja), sertifikat saham perusahaan-perusahaan Amerika yang diterbitkan oleh kantor administrasi di negeri Belanda serta efek perusahaan Belanda lainnya.

Perkembangan pasar modal di Batavia tersebut begitu pesat sehingga menarik masyarakat kota lainnya. Untuk menampung minat tersebut, pada tanggal 11 Januari 1925 di kota Surabaya dan 1 Agustus 1925 di Semarang resmi didirikan bursa.

Anggota bursa di Surabaya waktu itu adalah : Fa. Dunlop & Koff, Fa. Gijselman & Steup, Fa. V. Van Velsen, Fa. Beaukkerk & Cop, dan N. Koster. Sedangkan anggota bursa di Semarang waktu itu adalah : Fa. Dunlop & Koff, Fa. Gijselman & Steup, Fa. Monad & Co, Fa. Companien & Co, serta Fa. P.H. Soeters & Co.

Perkembangan pasar modal waktu itu cukup menggembirakan yang terlihat dari nilai efek yang tercatat yang mencapai NIF 1,4 milyar (jika di indeks dengan harga beras yang disubsidi pada tahun 1982, nilainya adalah + Rp. 7 triliun) yang berasal dari 250 macam efek.

Perang Dunia II

Pada permulaan tahun 1939 keadaan suhu politik di Eropa menghangat dengan memuncaknya kekuasaan Adolf Hitler. Melihat keadaan ini, pemerintah Hindia Belanda mengambil kebijaksanaan untuk memusatkan perdagangan Efek-nya di Batavia serta menutup bursa efek di Surabaya dan di Semarang.

Namun pada tanggal 17 Mei 1940 secara keseluruhan kegiatan perdagangan efek ditutup dan dikeluarkan peraturan yang menyatakan bahwa semua efek-efek harus disimpan dalam bank yang ditunjuk oleh Pemerintah Hindia Belanda. Penutupan ketiga bursa efek tersebut sangat mengganggu likuiditas efek, menyulitkan para pemilik efek, dan berakibat pula pada penutupan kantor-kantor pialang serta pemutusan hubungan kerja. Selain itu juga mengakibatkan banyak perusahaan dan perseorangan enggan menanam modal di Indonesia.

Dengan demikian, dapat dikatakan, pecahnya Perang Dunia II menandai berakhirnya aktivitas pasar modal pada zaman penjajahan Belanda

JENIS-JENIS SURAT BERHARGA

Berikut ini contoh jenis-jenis surat berharga yang diperjualbelikan di pasar uang
Treasury Bills (T-Bills)
• T-Bills merupakan instrument utang yang diterbitkan oleh pemerintah atau Bank Sentral atas unjuk dengan jumlah tertentu yang akan dibayarkan kepada pemegang pada tanggal yang telah ditetapkan.
• Instrumen ini berjangka waktu jatuh tempo satu tahun atau kurang.
• Instrumen yg sangat aman karena diterbitkan oleh pemerintah atau biasanya oleh Bank Sentral. Oleh karena itu instrumen ini sangat mudah diperjualbelikan dan disukai oleh perusahaan-perusahaan, terutama oleh lembaga-lembaga keuangan untuk dijadikan sebagai cadangan likuiditas sekuner yg memberikan hasil.
• T-Bills (istilah umum digunakan di dunia internasional) kalau di Indonesia adalah SBI (Sertifikat Bank Indonesia).
Commercial Paper
• Commercial Paper (CP) pada dasarnya merupakan promes yang tidak disertai dengan jaminan (unsequred promissory notes), diterbitkan oleh perusahaan untuk memperoleh dana jangka pendek dan dijual kepada investor dalam pasar uang. Penerbit berjanji akan membayar sejumlah tertentu uang pada saat jatuh tempo. Penerbit CP adalah perusahaan yang mempunyai kredibilitas tinggi.
• Jangka waktu jatuh tempo CP ini berkisar mulai dari beberapa hari sampai 270 hari.
• Penjualan CP dilakukan umumnya dengan sistem diskonto, namun beberapa diantaranya menggunakan bunga sebagaimana halnya dengan kredit.
• Dalam pelaksanaannya seringkali CP diterbitkan dengan backup fasilitas credit line dari bank yang jumlahnya mendekati atau sama dengan nilai CP yang diterbitkan. Dalam perkembangannya di beberapa negara, CP diterbitkan dengan dukungan aset perusahaan lainnya, misalnya piutang, dsb. Bahkan perkembangan terakhir CP diterbitkan dengan bank garansi atau jaminan dari perusahaan induknya. Namun kasus ini terjadi bila investor tertentu meminta jaminan dari nilai CP yang dibeli dalam jumlah besar.
• Penerbitan CP dapat dilakukan secara langsung kepada investor maupun secara tidak langsung dengan menggunakan jasa perantara.
Kelebihan CP bagi penerbit dan investor antara lain sbb:
Bagi Penerbit:
a. Tingkat bunga CP lebih rendah daripada prime rate, yaitu tingkat bunga kredit yang dikenakan perbankan kepada nasabah utamanya, sehingga biaya dana akan menjadi lebih murah.
b. Tidak perlu menyediakan jaminan.
c. Penerbitannya relatif lebih mudah karena pada prinsipnya hanya melibatkan penerbit dan investor.
d. Jangka waktu jatuh temponya lebih fleksibel, dapat diperpanjang atas persetujuan investor.

Bagi Investor:
a. CP menawarkan penghasilan yang lebih tinggi dibandingkan misalnya Sertifikat Deposito, Treasury Bills.
b. Dapat dijual kembali (didiskontokan) tanpa perlu menunggu jatuh temponya.
c. Tingkat keamanannya relatif tinggi karena penerbit CP umumnya perusahaan dengan rating yang tinggi.
Kelemahan CP dilihat dari kepentingan investor dan penerbit antara lain:
1. Bagi investor, CP merupakan instrumen yang tidak disertai dengan jaminan. Kemungkinan penerbit melakukan rekayasa laporan keuangan untuk memperlihatkan keadaan likuiditas dan kemampuan perolehan labanya.
2. Bagi perusahaan penerbit, CP merupakan sumber dana jangka pendek sehingga perusahaan kurang leluasa untuk dijadikan sebagai modal investasi.
Sertifikat Deposito atau negotiable certificate of deposit (CD)
• Deposito berjangka yang bukti simpanannya dapat diperdagangkan. Jadi mempunyai ciri pokok dapat dipindahtangankan atau diperjualbelikan sebelum jangka waktu jatuh temponya.
• Di Indonesia, CD diterbitkan oleh bank-bank umum atas dasar diskonto. Perhitungan diskonto CD tersebut sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia.
Banker’s Acceptance (BA)
BA adalah time draft (wesel berjangka) yang ditarik oleh seorang eksportir atau importir atas suatu bank untuk membayar sejumlah barang atau untuk membeli valuta asing. Apabila bank menyetujui wesel tersebut, bank akan menstempel dengan kata ”accepted” di atas wesel tersebut dan memprosesnya. Dengan demikian bank yang menerima dan memproses tersebut memiliki suatu janji atau jaminan tak bersyarat untuk membayar sebesar nilai nominal aksep tersebut pada saat jatuh tempo. Hal tersebut berarti bank yang bersangkutan menjamin eksportir dan investor dalam pasar uang internasional dari kemungkinan adanya gagal bayar (default). Jangka waktu akseptasi biasanya berkisar 30 sampai 270 hari, namun umumnya 90 hari. Aksep ini merupakan instrumen pasar uang yang berkualitas tinggi. Akseptasi bank sangat aktif diperdagangkan antar lembaga-lembaga keuangan, perusahaan industri, dealer surat-surat berharga sebagai investasi yang berkualitas tinggi dan sangat mudah diuangkan. Aksep digunakan dalam perdagangan ekspor impor karena banyak eksportir yang tidak pasti dan tidak yakin betul terhadap credit standing importir yang dikirimi barang. Eksportir sangat tergantung paa pembiayaan akseptasi oleh bank domestik atau suatu bank asing. Dengan demikian, aksep adalah instrumen keuangan yang dirancang untuk mengalihkan resiko perdagangan internasional kepada pihak ketiga yang akan mengambil resiko tersebut karena ia memiliki keahlian dalam menilai resiko kredit dan menyebarkan resiko tersebut dalam berbagai pinjaman. Ketiga pihak dalam transaksi tersebut yaitu eksportir, importir dan bank penerbit, mendapatkan keuntungan dari metode pembiayaan perdagangan internasional ini sebagai berikut:
1. Eksportir dapat menerima uangnya segera tanpa penundaan.
2. Importir dapat menunda pembayarannya sesuai dengan jangka waktu credit line yang disepakati dengan bank.
3. Bank penerbit yang memegang Banker’s Acceptance (didiskonto dari eksportir) merupakan instrumen keuangan yang sangat likuid yang dapat dijual sebelum jatuh tempo melalui dealer bila membutuhkan likuiditas.
Bill of Exchange
• Bill of Exchange atau wesel adalah suatu perintah tertulis tak bersyarat yang ditujukan oleh seseorang kepada pihak lainnya untuk membayar sejumlah uang pada saat diperlihatkan atau pada tanggal tertentu kepada penarik atau order atau pembawa.
• Karena sifatnya yang likuid, artinya penjual boleh melakukan pembayaran lebih awal sebelum wesel tersebut jatuh tempo dengan cara mendiskontokannya kepada bank-bank atau lembaga-lembaga keuangan lainnya sebagai investasi jangka pendek, maka instrumen ini sangat umum digunakan dalam perdagangan.
• Penarikan wesel ini biasanya selalu didahului dengan adanya transaksi jual beli barang. Dimana penjual akan menjadi penarik wesel dan pembeli barang sebagai tertarik.
• Jangka waktu jatuh tempo wesel ini umumnya berkisar 6 hari sampai 180 hari.
• Pada prinsipnya Bill of exchange ini akan berubah menjadi Banker’s Acceptance apabila telah diaksep oleh bank. Oleh karena itu wesel ini dapat diperjualbelikan secara diskonto.
Repurchase Agreement (Repo)
• Repo adalah transaksi jual beli surat-surat berharga disertai dengan perjanjian bahwa penjual akan membeli kembali surat-surat berharga yang dijual; tersebut pada tanggal dan dengan harga yang telah ditetapkan lebih dahulu.
• Surat-surat berharga yang biasanya dijadikan sebagai instrumen dalam transaksi Repo adalah surat-surat berharga yang dapat diperjualbelikan secara diskonto, misalnya SBI, SBPU, CD, CP dan T-bills
Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
• SBI adalah surat berharga dalam mata uang rupiah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia sebagai pengakuan utang berjangka waktu pendek.
• Karakteristik SBI:
o Satuan unit sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah).
o Berjangka waktu sekurang-kurangnya 1 (satu) bulan dan paling lama 12 (dua belas) bulan.
o Penerbitan dan perdagangan dilakukan dengan sistem diskonto.
o Diterbitkan tanpa warkat, artinya SBI diterbitkan tanpa adanya fisik SBI itu sendiri dan bukti kepemilikan bagi pemegang hanya berupa pencatatan elektronis.
o Dapat dipindahtangankan (negotiable).
• SBI sebagai instrumen kebijaksanaan operasi pasar terbuka, terutama untuk tujuan kontraksi moneter. SBI yang ditebitkan dan diperdagangkan dengan sistem lelang, pada dasarnya penggunaannya sama dengan penggunaan T-Bills di pasar uang Amerika Serikat. Melalui penggunaan SBI tersebut, BI dapat secara tidak langsung dapat mempengaruhi tingkat bunga di pasar uang dengan cara mengumumkan Stop Out Rate (SOR).
• SOR adalah tingkat suku bunga yang diterima oleh BI atas penawaran tingkat bunga dari peserta lelang. Selanjutnya, SOR tersebut akan dapat dipakai sebagai indikator bagi tingkat suku bunga transaksi di pasar uang pada umumnya.
• SOR merupakan kebijakan Bank Indonesia dalam melakukan penjualan SBI secara lelang kepada Bank atau Lembaga Keuangan atau melalui Broker, dengan tujuan:
1. Untuk mengendalikan baik volume uang beredar maupun tingkat bunga melalui target volume yang diinginkan dan tingkat bunga dalam suatu batas tertentu.
2. Dengan menyerahkan tingkat bunga pada Prime Dealer untuk jumlah 60%, maka tingkat bunga menjadi wajar.
Pola pembelian SBI:
o Pembelian melalui Pasar Perdana (langsung ke BI)
o Pembelian melalui Pasar Sekunder
o Pembelian melalui Broker
Sebelum jatuh tempo SBI boleh diperjualbelikan, baik oleh Bank, LKBB, maupun masyarakat atau dunia usaha setiap saat melalui pasar sekunder. Untuk itu Security House (perantara) akan membeli atau menjual SBI setiap hari dengan tingkat diskonto yang berlaku di pasar. Untuk memperlancar perdagangan SBI ini Bank Sentral Indonesia menunjukkan beberapa market dan broker yang terdiri dari Bank-bank Umum sebagai lembaga penunjang dalam perdagangan SBI. Market maker disini bertindak sebagai penggerak pasar sekunder. Dalam hal ini market maker bertindak sebagai dealer yang berkewajiban sbb:
• Membuat dan mengumumkan quotation.
• Secara aktif mengajukan penawaran dan permintaan SBI di pasar sekunder.
• Membeli dan menjual SBI dari dan kepada pihak yang mencari dan menawarkan SBI di pasar sekunder. Pembelian dan penjualan SBI dapat dilakukan baik secara outright maupun repo. (Transaksi outright adalah transaksi jual beli SBI atas dasar sisa jangka waktu SBI yang bersangkutan, tidak ada kewajiban bagi penjual untuk membeli kembali sebelum jatuh tempo; sedangkan transaksi repo adalah transaksi dengan perjanjian bahwa penjual wajib membeli kembali SBI yang bersangkutan sesuai jangka waktu yang dijanjikan).
Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)
SBPU adalah surat-surat berharga berjangka pendek yang dapat diperjualbelikan secara diskonto dengan Bank Indonesia atau lembaga diskonto yang ditunjuk oleh Bank Indonesia.
SBPU sama halnya dengan SBI merupakan instrumen operasi pasar terbuka dalam rangka ekspansi moneter oleh BI dengan menetapkan tingkat diskonto SBPU.
Ditinjau dari jenis transaksi dan warkatnya, SBPU dapat dibedakan sbb:
a. Surat Sanggup (aksep/promes), dapat berupa:
• Surat sanggup yang diterbitkan oleh nasabah dalam rangka penerimaan kredit dari bank untuk membiayai kegiatan tertentu.
• Surat sanggup yang diterbitkan oleh bank dalam rangka pinjaman antar bank.
b. Surat wesel, dapat berupa:
• Surat wesel yang ditarik oleh suatu pihak dan diaksep oleh pihak lain dalam rangka transaksi tertentu. Penarik dan atau tertarik adalah nasabah bank.
• Surat wesel yang ditarik oleh nasabah bank dan diaksep oleh bank dalam rangka pemberian kredit untuk membiayai kegiatan tertentu.
Mekanisme perdagangan SBPU adalah dunia usaha atau masyarakat yang merupakan nasabah berbentuk badan usaha maupun perorangan meneluarkan surat aksep atau wesel (sebagai surat utang) untuk mendapatkan dana dari Bank atau LKBB (Lembaga Keuangan bukan Bank). Kemudian SBPU dijualbelikan oleh Bank dan LKBB melalui security house (perantara) maupun melalui pasar sekunder, yaitu diperjualbelikan antara lembaga-lembaga keuangan itu sendiri serta dunia usaha atau masyarakat. SBPU ini melalui security house juga bisa dijualbelikan ke Bank Sentral Indonesia.
Call Money (Interbank Call Money Market)
• Call Money adalah penempatan atau peminjaman dana jangka pendek (dalam hitungan hari) antar bank.
• Call Money merupakan instrument bank dalam mengatasi kekurangan atau kelebihan dana jangka pendek yang bersifat sementara.
PERANAN BANK
Mendorong pertumbuhan perekonomian suatu negara karena:
1. Sebagai pengumpul dana dari Surplus Spending Unit (SSU) dan penyalur kredit kepada Defisit Spending Unit (DSU)
2. Tempat menabung yang efektif dan produktif
3. Pelaksana dan memperlancar lalu lintas pembayaran praktis, aman dan ekonomis
4. Penjamin penyelesaian perdagangan dengan penerbitan L/C
5. Penjamin penyelesaian proyek dengan menerbitkan bank garansi

RUANG LINGKUP KEGIATAN MANAJEMEN DANA BANK
1. Segala aktivitas dalam rangka penghimpunan dana masyarakat
• Berupa ajakan atau promosi yang bertujuan menghimpun dana dari masyarakat.
• Sebagai lembaga perantara, falsafah yang mendasari kegiatan usaha bank adalah kepercayaan masyarakat.
1. Aktivitas untuk menjaga kepercayaan masyarakat
Ciri-ciri sebagai lembaga kepercayaan masyarakat:
o Dalam menerima simpanan dari SSU, bank hanya memberikan pernyataan tertulis yang menjelaskan bahwa bank telah menerima simpanan dalam jumlah dan untuk jangka waktu tertentu.
o Dalam menyalurkan dana kepada DSU, bank tidak selalu meminta agunan berupa barang sebagai jaminan atas pemebrian kredit yang diberikan kepada DSU yang memiliki reputasi baik.
o Dalam melaksanakan kegiatannya bank lebih banyak menggunakan dana dari masyarakat yang terkumpul dalam banknya dibandingkan dengan modal dari pemilik atau pemegang saham.
1. 3. Penempatan dana dalam bentuk kredit
• Penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga/imbalan atau bagi hasil
Unsur-unsur Kredit/ Pembiayaan
• Kepercayaan
• Kesepakatan
• Jangka waktu
• Resiko
• Balas Jasa
MANAJEMEN DANA
• PRINSIP MANAJEMEN DANA
Alokasi penggunaan dana bank dilihat dari segi akuntansi terletak di sisi Aktiva atau Asset dengan struktur rekening-rekening neraca yang tertentu uang umumnya berdasarkan likuiditasnya. Total dana yang tersedia terdiri dari 2 jenis, yaitu Unloanable Fund dan Loanable Fund. Unloanable fund terdiri dari legal reserve requirement yang ditetapkan oleh otoritas moneter (BI) sebesar minimal …% dari total deposit, jumlah kas minimal yang harus tersedia untuk melayani penarikan dana oleh nasabah, Working Capital atau cadangan operasional lainnya.
Loanable Fund dapat diklasifikasikan menjadi Idle Fund dan Operable Fund. Idle Fund adalah dana yang masih menganggur atau belum digunakan pada alokasi yang produktif bagi Bank sedangkan Operable Fund adalah dana yang sudah dioperasikan oleh Bank terutama dalam bentuk kredit yang diberikan pada debitur. Bank selalu berusaha meminimalkan idle fund atau memperbesar operable fund untuk mengoptimalkan keuntungan.
Klasifikasi penggunaan dana ini sangat diperlukan untuk menghitung biaya dana yang harus dikeluarkan Bank (Cost of Fund) yang terdiri dari beberapa cara perhitungan. Berdasarkan Cost Of Fund ini Bank bisa menetapkan harga produk Banknya dengan memperhitungakan interest spead yang diinginkan.
Penggunaan Dana Bank harus memperhatikan waktu pengendapan dana tersebut untuk menjamin likuiditas Bank.
Prinsip penggunaan dana tersebut adalah:
1. Sumber dana jangka pendek digunakan untuk investasi jangka pendek
2. Sumber dana jangka panjang digunakan untuk investasi jangka panjang
Untuk menentukan besar kecilnya buku bunga pinjaman, atau dapat dikatakan sebagai harga produk, yang akan dibebankan kepada nasabah terdapat beberapa komponen yang akan mempengaruhinya. Komponen-komponen tersebut adalah :
1. Total Biaya Dana (Cosh Of Fund)
Merupakan biaya untuk memperoleh simpanana setelah ditambah dengan cadangan wajib (reserve requirement) yang ditetapkan pemerintah. Biaya dana tergantung dari seberapa besar bunga yang ditetapkan utnuk memperoleh dana melalui produk simpanan.
2. Laba yang diinginkan
Menentukan besarnya laba juga sangat mempengaruhi besarnya suku bunga kredit. Dalam hal ini biasanya bank melihat kondisi pesaing dan juga kondisi nasabah (usaha kecil atau besar)
3. Cadangan Resiko kresit macet
Merupakan cadangan terhadap kredit yang macet atas akibat dari suatu hal baik disengaja maupun tidak disengaja. Pihak bank juga memperhitungkan hal tersebut.
4. Biaya Operasi
Merupakan biaya yang dikeluarkan oleh bank dalam rangka melaksanakan kegiatan operasinya.
5. Pajak
Merupakan pajak yang dibebankan oleh pemerintah kepada bank yang memberikan fasiltas kredit kepada nasabahnya.

Wednesday, October 27, 2010

Saham

Saham adalah satuan nilai atau pembukuan dalam berbagai instrumen finansial yang mengacu pada bagian kepemilikan sebuah perusahaan.  Dengan menerbitkan saham, memungkinkan perusahaan-perusahaan yang membutuhkan pendanaan jangka panjang untuk 'menjual' kepentingan dalam bisnis - saham (efek ekuitas) - dengan imbalan uang tunai. Ini adalah metode utama untuk meningkatkan modal bisnis selain menerbitkan obligasi. Saham dijual melalui pasar primer (primary market) atau pasar sekunder (secondary market).

Jenis
Ada beberapa tipe dari saham, termasuk saham biasa  (common stock) dan saham preferen (preferred stock). Saham preferen biasanya disebut sebagai saham campuran karenan memiliki karakteristik hampir sama dengan saham biasa. Biasanya saham biasa hanya memiliki satu jenis tapi dalam beberapa kasus terdapat lebih dari satu, tergantung dari kebutuhan perusahaan. Saham biasa memiliki beberapa jenis, seperti kelas A, kelas B, kelas C, dan lainnya.

Karakteristik

Saham Preferen

Saham Preferen memiliki karakteristik sebagai berikut:
  • Memiliki berbagai tingkat, dapat diterbitkan dengan karakteristik yang berbeda
  • Tagihan terhadap aktiva dan pendapatan, memiliki prioritas lebih tinggi dari saham biasa dalam hal pembagian deviden
  • dividen kumulatif, bila belum dibayarkan dari periode sebelumnya maka dapat dibayarkan pada periode berjalan dan lebih dahulu dari saham biasa
  • Konvertibilitas, dapat ditukar menjadi saham biasa, bila kesepakatan antara pemegang saham dan organisasi penerbit terbentuk

Saham Biasa 

Memiliki karakteristik:

  • Hak suara pemegang saham, dapat memillih dewan komisaris
  • Hak didahulukan, bila organisasi penerbit menerbitkan saham baru
  • Tanggung jawab terbatas, pada jumlah yang diberikan saja

SEJARAH SAHAM
Ide dasar tentang saham adalah pembagian modal yang dibutuhkan untuk menjalankan sebuah usaha. Memulai sebuah usaha dari awal tidaklah mudah, ada resiko-resiko yang harus ditanggung oleh para pemilik modal dalam menjalankan usahanya. Dengan berbagi penyertaan modal, pada prinsipnya para pemilik modal juga berbagi resiko sehingga resiko yang ditanggung oleh masing-masing pemilik modal berkurang secara proporsional. Pemilik modal yang menyertakan modal lebih besar tentu menanggung resiko yang lebih besar, sebagai kompensasinya ia akan menerima keuntungan dengan proporsi lebih besar ketimbang pemilik modal lainnya. Agar penghitungan proporsi tersebut sah, dibuatlah lembaran dokumen persetujuan untuk menguatkan hak-hak para pemilik modal, yang sekarang dikenal sebagai lembaran saham.
Stora Kopparberg (850-an s.d. sekarang): Dokumen Saham Pertama di Dunia
Eksploitasi tembaga di Falun, Swedia dilakukan sejak tahun 850-an oleh dan tambang tembaga mulai beroperasi sejak 1080 yang dikelola oleh penduduk lokal. Dokumen tertulis pertama yang menjelaskan tentang tambang tersebut dikenal sebagai Deed of Exchange tertanggal 16 Juni 1288. Dokumen ini disahkan oleh Raja Swedia, Magnus Biggerson. Uskup Kepala Uppsala dan tiga uskup lainnya. Dalam dokumen ini dijelaskan pembagian seperdelapan hasil dari tambang kepada  Peter, seorang Uskup dari Västerås. Pada saat itu pengelolaan dan administrasi tambang bukan lagi dilakukan secara parsial oleh penduduk lokal, namun dilakukan oleh sebuah organisasi yang terorganisir dengan baik. Organisasi tersebut kebanyakan terdiri dari para Bangsawan Swedia dan pedagang-pedagang dari luar negeri, terutama pedagang-pedagang dari Lübeck, Jerman Utara yang banyak berinvestasi dalam pendirian tambang-tambang tersebut.
Dokumen lain yang dapat menggambarkan kondisi pada waktu itu adalah Charter of Privileges yang dikeluarkan oleh Raja Magnus Eriksson pada tahun 1347 yang mengatur perihal operasi tambang di Falun. Raja Magnus Eriksson membentuk organisasi pekerja tambang yang dikenal sebagai "Bergsmännen" yang artinya manusia gunung. Raja kemudian menunjuk empatbelas orang dari para pekerja tersebut untuk duduk dalam Dewan Tambang dan dua diantaranya ditunjuk menjadi Menteri Urusan Tambang. Tugas dari Menteri Urusan Tambang dan Dewan Tambang adalah untuk memastikan bahwa tambang tetap beroperasi sesuai dengan undang-undang.
Swedia menjadi negara superpower pada abad ke-17. Ekonomi Swedia digerakkan oleh tiga komoditi: tembaga, besi, dan tar, namun tembaga merupakan faktor yang paling berpengaruh. Sebagian besar hasil tambang tembaga diekspor ke luar negeri, tembaga Swedia bahkan memainkan peranan penting di pasar Eropa pada waktu itu. Saham perusahaan-perusahaan tambang di Swedia menjadi incaran para kaum kapitalis. Tahun 1616, Raja Gustav II Adolf mengeluarkan undang-undang yang membatasi jumlah saham yang beredar menjadi 1200 lembar dan jumlah kepemilikan saham menjadi 75 orang. Pada tahun 1619, perusahaan tambang pertama didirikan oleh pihak swasta, namun pihak kerajaan tetap memainkan peranan penting walaupun kepemilikannya dalam perusahaan tambang telah berkurang. Pada abad ke-18, pamor tembaga mulai meredup. Perusahaan-perusahaan tambang tembaga mulai beralih pada pengeksplorasian bijih besi dan mengakuisisi perusahaan-perusahaan tambang dan pengolahan besi.
Tahun 1862, seluruh perusahaan tambang dan tambang-tambang kecil yang dikelola oleh individu bergabung membentuk sebuah perusahaan swasta, Stora Kopparbergs Bergslag. Hal tersebut juga menandai akhir pengaruh pihak kerajaan dalam perusahaan tambang dan pembubaran Kementrian Pertambangan. Pada tahun 1888, Stora Kopparberg menjadi Aktiebolag (Perusahaan Terbatas milik publik), tiap lembaran saham yang seluruh berjumlah 1200 lembar dikonversikan menjadi masing masing menjadi 8 lembar saham senilai 1000 crown Swedia. Hal tersebut membuat nilai perusahaan menjadi 9,6 juta crown Swedia.
Sejarah mengenai Stora Kopparberg adalah sejarah mengenai akuisisi dan alih teknologi. Dalam pengelolaan tambang, perusahaan menyisakan tumpukan kayu hasil pembukaan lahan untuk pertambangan. Untuk mengoptimalkan kayu tersebut, Stora Kopparberg mengakuisisi sebuah usaha penggergajian kayu di Skutskär pada tahun 1885. Pada tahun 1888, perusahaan membangun pembangkit listrik di Kvarnsveden falls untuk menyuplai kebutuhan listrik pengolahan baja di Domnarvet, dan pengolahan kertas yang dibangun belakangan pada tahun 1900. Untuk menambah produksi bijih besinya, Stora Kopparberg mengakuisisi Gysinge Bruks Aktiebolag (1905), Söderfors Bruk Aktiebolag (1907), Gammelstilla, Strömsbergs, Västlands, Hillebola, dan Ullfors (1910-1920).
Pengakuisisian tambang-tambang dan pengolahan-pengolahan bijih besi tersebut juga meningkatkan suplai bahan baku untuk penggergajian kayu dan pengolahan kertas yang dimiliki oleh perusahaan. Pada tahun 1956 produksi tambang besi mencapai 400 ribu ton per tahun, dan produksi hasil hutan mencapai 175 ribu ton per tahun. Stora Kopparbergs terus mengembangkan sayapnya dengan membangun pabrik-pabrik di luar negeri. Pada tahun 1984. Stora Kopparbergs membangun Newton Falls Paper Mill di New York, Amerika, pada tahun yang sama juga perusahaan mengadopsi nama STORA sebagai identitas perusahaan.
Sementara produksi tambang mulai menurun, STORA tetap melakukan merger dengan perusahaan-perusahaan besar penghasil produk-produk hasil hutan di Eropa. Hingga pada awal tahun 1990-an, Manajemen STORA memutuskan untuk berfokus kepada pengolahan produk-produk kehutanan dan mendivestasikan perusahaan-perusahaan yang tidak terkait dengan produk intinya. Pada tahun 1998 STORA melakukan merger dengan perusahaan pengolah hasil hutan dari Finlandia, Enso Oyj, dan berubah nama menjadi Stora-Enso Oyj. Berpusat di Helsinski, dengan jumlah pegawai lebih dari 46.000 orang, Stora-Enso Oyj sekarang ini menjadi perusahaan pulp dan kertas terbesar di dunia dalam konteks kapasitas produksi, kelima terbesar di dunia dalam konteks pendapatan, sekaligus sebagai perusahaan terbuka tertua di dunia yang masih beroperasi hingga sekarang.

Sunday, October 10, 2010

Obligasi

Obligasi adalah suatu istilah yang dipergunakan dalam dunia keuangan yang merupakan suatu pernyataan utang dari penerbit obligasi kepada pemegang obligasi beserta janji untuk membayar kembali pokok utang beserta kupon bunganya kelak pada saat tanggal jatuh tempo pembayaran. Ketentuan lain dapat juga dicantumkan dalam obligasi tersebut seperti misalnya identitas pemegang obligasi, pembatasan-pembatasan atas tindakan hukum yang dilakukan oleh penerbit. Obligasi pada umumnya diterbitkan untuk suatu jangka waktu tetap di atas 10 tahun. Misalnya saja pada Obligasi pemerintah Amerika yang disebut "U.S. Treasury securities" diterbitkan untuk masa jatuh tempo 10 tahun atau lebih. Surat utang berjangka waktu 1 hingga 10 tahun disebut "surat utang" dan utang di bawah 1 tahun disebut "Surat Perbendaharaan. Di Indonesia, Surat utang berjangka waktu 1 hingga 10 tahun yang diterbitkan oleh pemerintah disebut Surat Utang Negara (SUN) dan utang di bawah 1 tahun yang diterbitkan pemerintah disebut Surat Perbendaharan Negara (SPN).
 Jenis-jenis obligasi
  • Obligasi suku bunga tetap memiliki kupon bunga dengan besaran tetap yang dibayar secara berkala sepanjang masa berlakunya obligasi.
  • Obligasi suku bunga mengambang atau biasa juga disebut dengan Floating rate note (FRN) memiliki kupon yang perhitungan besaran bunganya mengacu pada suatu indeks pasar uang seperti LIBOR atau Euribor.
  • Junk bond atau "obligasi berimbal hasil tinggi" adalah obligasi yang memiliki peringkat dibahah peringkat investasi yang diberikan oleh lembaga pemeringkat kredit. Oleh karena obligasi jenis ini memiliki risiko yang cukup tinggi maka investor mengharapkan suatu imbal hasil yang lebih tinggi.
  • Obligasi tanpa bunga atau lebih dikenal dengan istilah (zero coupon bond) adalah obligasi yang tidak memberikan pembayaran bunga. Obligasi ini diperdagangkan dengan pemberian potongan harga dari nilai pari. Pemegang obligasi menerima secara penuh pokok hutang pada saat jatuh tempo obligasi.
  • Obligasi inflasi atau lebih dikenal dengan sebutan (Inflation linked bond), dimana nilai pokok utang pada obligasi tersebut adalah mengacu pada indeks inflasi. Suku bunga pada obligasi jenis ini lebih rendah daripada obligasi suku bunga tetap . Namun dengan bertumbuhnya nilai pokok utang sejalan dengan inflasi, maka pembayaran pelunasan obligasi ini akan meningkat pula. Pada periode tahun 1980an, pemerintah Inggris adalah yang pertama kalinya menerbitkan obligasi jenis ini yang diberi nama Gilts. Di Amerika obligasi jenis ini dikenal dengan nama "Treasury Inflation-Protected Securities"(TIPS) dan I-bonds.

Jenis obligasi di Indonesia

Secara umum jenis obligasi dapat dilihat dari penerbitnya, yaitu, Obligasi perusahaan dan Obligasi pemerintah. Obligasi pemerintah sendiri terdiri dalam beberapa jenis, yaitu:
  1. Obligasi Rekap, diterbitkan guna suatu tujuan khusus yaitu dalam rangka Program Rekapitalisasi Perbankan;
  2. Surat Utnag Negara (SUN), diterbitkan untuk membiayai defisit APBN;
  3. Obligasi Ritel Indonesia (ORI), sama dengan SUN, diterbitkan untuk membiayai defisit APBN namun dengan nilai nominal yang kecil agar dapat dibeli secara ritel;
  4. Surat Berharga Syariah Negara atau dapat juga disebut "obligasi syariah" atau "obligasi sukuk", sama dengan SUN, diterbitkan untuk membiayai defisit APBN namun berdasarkan prinsip syariah.


Sejarah Obligasi di Indonesia

Pemerintah Orde Lama menerbitkan empat jenis obligasi negara ritel tahun 1946, 1950 dan 1959. Benarkah obligasi berjangka waktu panjang itu berstatus default ?
Ketika keadaan politik dan situasi keamanan Ibu Kota Jakarta genting akibat serangan sekutu akhir 1945, pemerintah memutus*kan memindahkan ibu kota negara ke Yogyakarta. Di kota kesultanan inilah, dirancang penerbitan obligasi nasional Republik Indonesia (RI) ber*jang*ka waktu 40 tahun.
Dalam sebuah buku yang diterbitkan Bank Negara Indonesia dipaparkan, obligasi RI pertama itu diterbitkan bulan Mei 1946. Tujuannya, mengumpulkan dana masya*rakat untuk perjuangan. Masyarakat kala itu antusias sekali membeli obligasi negara karena idelisme kemerdekaan yang masih tinggi. Dana hasil penerbitan obligasi nasional 1946 digunakan untuk membiayai sektor pertanian dan kerajinan rakyat. Konon, upaya tersebut sukses pula me*redam inflasi.
Ketika terjadi defisit hebat di tahun 1950, pemerintah mengambil kebijakan ‘pengguntingan uang'. Separuh mata uang dipakai sebagai alat pembayaran, dan separuh lainnya ditukar dengan obligasi pemerintah yang kemudian dinamakan Obligasi RI 1950.
Sembilan tahun kemudian, pemerintahan Presiden Soekarno kembali menerbit*kan obligasi. Ada dua obligasi yang di*distribusi**kan ke rakyat di tahun 1959, yaitu Obligasi Konsolidasi 1959, dan Obligasi Berhadiah 1959 senilai Rp 2 juta. Penerbitan Obligasi Konsolidasi di*laku**kan untuk menggantikan uang rakyat yang dibekukan di bank-bank pemerintah. Sementara Obligasi Berhadiah lebih bersifat sukarela sebagai dana pembangunan.
Obligasi Berhadiah berjangka waktu 30 tahun ini yang kemudian banyak dibeli pemodal individu dalam negeri. Pada tahun-tahun pertama, Obligasi Berhadiah lancar memberikan kupon tiap tahun kepada pemiliknya. Namun lama kelamaan, karena bentuknya masih fisik, dan sudah berpindah-pindah tangan, keberadaan obligasi-obligasi ini tidak jelas lagi.
Salah seorang cucu pemilik Obligasi Berhadiah 1950 menyebutkan, lama kelamaan obligasi negara ini tak bisa di*uang*kan. Ia mewarisi beberapa lembar obligasi dari sang Ayah yang juga mewarisi*nya dari sang kakek. Hingga Obligasi tahun 1950 jatuh tempo tahun 1980-an, tak ditemukan data akurat siapa saja pemiliknya. Dana pengembalian*nya pun saat jatuh tempo tak tersosialisasi de*ngan baik. Banyak yang akhirnya mem*vonis obligasi-obligasi negara Orde Lama itu default alias gagal menebus kembali utangnya kepada rakyat.
Namun, menurut Rahmat Waluyanto, direktur Direktorat Pengelolaan Surat Utang Negara Departemen Keuangan, pemerintah pernah menganggarkan dana untuk membayar pokok obligasi-obligasi negara yang diterbitkan zaman Orde Lama. "Pemerintah pernah mengumumkan akan melunasi obligasi negara yang masih outstanding, sekitar tahun 1980. Masa pelunasan lima tahun. Lewat lima tahun bersifat kadaluwarsa. Tetapi karena waktu itu mungkin sarana komunikasi, informasi masih terbatas. Terutama masyarakat yang di luar Jawa banyak yang tidak tahu, sampai sekarang banyak yang tidak mencairkan," paparnya.
Kelemahan obligasi negara yang diterbitkan pemerintah 60 tahun yang lalu, lanjut*nya, tidak dijamin Undang-Undang. Ber*beda dengan saat ini. Pemerintah menerbitkan surat utang negara baik untuk institusi maupun ritel, dengan payung hukum Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2002 Tentang Surat Utang Negara. "Kini pemilik obligasi negara Indonesia, memperoleh jaminan pembayaran bunga dan pokok obligasi dari negara," papar Rahmat.


Mystery Diamonds bloodstained In Africa

African continent is very rich indeed. The soil contains lots of precious stones. But, because of lack of supervision, African diamonds into the source of funds horizontal conflicts. Diamonds are also smeared with blood. That blood diamonds (blood diamonds).
Mid-1990s Sierra Leone burning. State on the west coast of Africa was hit by civil war. Rebel militia fighting it out. They are against government forces. War is so cruel. Murder and mutilation exist everywhere. Rape becomes plural. Rebel forces acting violent. They cut off the hands of the people for the victim can not vote in elections.
In the chaotic atmosphere that, Solomon Vandy, a fisherman, captured the rebel forces. He used as slaves to mine diamonds. Diamonds will be money to fund the war. Blood diamonds.
Vandy is finally off the hook these barbaric forces. He ran along with Danny Archer, a white citizen born in Zimbabwe, which also often buy raw diamonds from rebel forces. Vandy can run up to London and found his family scattered.
It's Blood Diamond movie footage starring Leonardo DiCaprio and Djimon Hounsou in 1996. But, the movie was not just fiction. Background of the conflict in Sierra Leone is really real. The conflict that is currently dragging Charles Taylor, former president of Liberia, the International Special Court in the Hague, Netherlands. Conflict diamonds are sprinkled with blood.
***
The case is becoming more crowded because Naomi Campbell bandwagon dragged. Supermodel was allegedly received a bag of raw diamonds from Charles Taylor after a dinner in Johannesburg, South Africa, in 1997.
Taylor motive, namely to provide raw diamonds to Campbell, still continues to be traced to the present. But, why it chose a former militia commander to give a bag of raw diamonds than a box of jewelry to the British model? S.E. Smith of www.wisegeek.com have an answer. "For those of former rebel leaders like him, diamond is the most precious blood," he wrote on 8 June.
In 1989 Taylor returned to Liberia after completed his studies at Bentley University (formerly Bentley College). College was located in the city of Waltham, Middlesex County, Massachusetts, United States (U.S.). Once returned to their homeland, he then lined up to star as chairman of the National Patriotic Front rebel group to Liberia (National Patriotic Front of Liberia). Through the activities that the former president who is now 62-year-old is familiar with blood diamonds.
Blood diamonds sometimes directly bartered with weapons or logistical needs of the terrorists and rebel groups concerned. So, the diamond does not need to be cashed in advance.
Furthermore, the weapons are obtained through barter or the sale of illegal diamonds has been used to attack the enemy. The victim fell down. From there the blood diamond name appears. "The case of blood diamonds most often appear on the African continent," said Smith. So far, there were seven countries in Africa are often involved in blood diamond conflict. Namely, Liberia, Angola, Sierra Leone, Zimbabwe, Ivory Coast, Republic of Congo, and the Democratic Republic of Congo (formerly Zaire).


In the eyes of the insurgents and terrorists, the diamond is the most ideal currency. "Diamonds do not have a trail that can be tracked like DNA," said Jack Jolis, raw diamond consultant, as reported by the Wall Street Journal last Tuesday (10 / 8). In fact, he continued, to trace the origin of any diamond-producing mine, the expert difficulty. But, one is for sure. Jolis confirmed that the majority of diamonds mined in African countries that are relatively far from the conflict. Among other things, Botswana, Namibia, and South Africa.
Syndicate diamond smugglers, who carry out precious stones from the mines, acting with extreme caution. Network they were so neat. Once rapinya, some governments in Africa are believed to be involved in the syndication. So it is with some government organizations. Government of Liberia under Taylor's command allegedly enjoy the results of the blood diamond transactions and protect terrorist groups and rebels involved.

Monday, October 4, 2010

How to make Tuna Gimbap:

 
Ingredients:
  • 5-6 cups cooked rice (made from 3 cups of uncooked rice)
  • laver (“kim”)
  • yellow radish pickle (“danmu ji”)
  • 1 avocado
  • crabmeat, a can of tuna
  • soy sauce, garlic, sesame oil and seeds, and a green onion.
        
(2-3 servings)
  1. Prepare about 5-6 cups of cooked rice in a large bowl
  2. Make your mixing sauce by mixing up ½ tbs sugar, 1 ts salt, and 1 tbs of vinegar until the liquid looks clear
  3. Mix rice with the mixing sauce and stir it evenly. Set it aside for now.
Prepare a large plate to arrange all ingredients for kimbap
  1. Make seasoned tuna flakes




    1. Open a can of tuna and remove the oil or water. Put it on a heated pan and drizzle some sesame oil over it. Toss it and cook it for 2 minutes
    2. Add 1 tbs of soy sauce, ½ tbs of sugar, 1 clove of minced garlic, and 1 ts of ground black pepper.
    3. Keep stirring for another 3 minutes.
    4. Turn off the heat and add 1 chopped green onion, 2 ts of sesame oil and 1 tbs of toasted sesame seeds.
  2. Place 3 yellow radish pickle strips on the plate.
  3. Place 3 pieces of crab meat on the plate.
  4. Slice an avocado and place it on the plate.
Let’s roll Kimbap!
  1. Place a sheet of laver(“kim”) on the bamboo mat and evenly spread a layer of rice in the center of it.
  2. Place 2-3 spoons of seasoned tuna flakes on top of the layer of rice. Add a yellow radish pickle strip, some avocado, and a red crab meat strip.
  3. Roll it up gently using the bamboo mat.
  4. Remove the bamboo mat and cut the roll into pieces about 2 cm thick and place it on a plate
*tip: prepare a wet cloth or paper towel to wipe the knife while cutting, it will make it slice easier.

Fillings for Kimchi kimbap
If you want to make kimchi kimbap, instead of tuna kimbap, mix the following ingredients and use them instead of tuna:
½ cup of chopped Kimchi, ½ tbs of hot pepper paste, 1 ts sugar, ½ tbs of sesame oil, ½ tbs of sesame seeds, and 1 chopped green onion.

boys over flowers '' i'll be waiting for you '' sad song

Friday, October 1, 2010

Robot Chess


Friends, whether you like playing chess and Lego? If yes, have you ever played both simultaneously? You must be wondering whether it was possible. With advanced technology, as now, playing chess and Lego simultaneously could be, you know. You do this by using a robot from Lego chess.
The shape and size is very large chess robot. The average height of the robot chess pawn was 3.6 m. Lego needed to assemble about 100,000 units. Because the shape and size very big, chess robot that was given the name "Monster Chess."
Well, chess robot is controlled via a laptop. So, the players do not need to spend energy to move a chess pawn. They simply think of a strategy to play chess from a laptop that is connected with the robot. Geeky Gadget of the story, last week, this chess robot will be exhibited in Chicago next week.

Mosquitoes suck blood



Mosquitoes, surely the word is not foreign to us. Mosquitoes are insects belonging to the order Diptera; genera include Anopheles, Culex, Psorophora, Ochlerotatus, Aedes, Sabethes, Wyeomyia, Culiseta, and Haemagoggus for a total of about 35 genera that summarizes the 2700 species. Mosquitoes have the two scaly wings, a slender body, and six feet long; interspecies vary but rarely exceed 15 mm.

In English, the mosquito is known as the "Mosquito", comes from a word in Spanish or Portuguese language, which means small flies. Use of Mosquito word originated since 1583. In the United Kingdom mosquito known as gnats.

Male mosquitoes do not suck blood

When we observe the lives of mosquitoes, we can say that the mosquito has a remarkable adventure. In general, we know that mosquitoes are the blood-sucking animal. But this is not entirely correct. Because not all mosquitoes, but only the female mosquitoes that suck blood alone. And his need for blood has nothing to do with eating at all. Actually, both male and female mosquitoes eat flower nectar liquids. ? The only reason why female mosquitoes, unlike the males, suck blood for their eggs is a need for growth with existing proteins in the blood. In other words, only female mosquitoes suck blood to ensure the survival of new generations.

In female mosquitoes, the mouth forms a long probosis to penetrate the skin of other living creatures such as mammals, and humans. Female mosquitoes need protein for egg formation therefore most blood-sucking female mosquitoes need to get the necessary protein. Different male mosquitoes with mosquito females, with mouth parts not suitable for blood sucking. Somewhat complicated mosquito females of one genus, Toxorhynchites, never suck blood. Mosquito larvae are predatory mosquito larva to another.

Discoloration

The process of development of mosquitoes is the most amazing event. Below is a brief description of the metamorphosis of the larvae of mosquitoes begins petite through a number of different development phases and eventually become adult mosquitoes. Female mosquitoes lay their eggs, which were fed in the form of blood to grow and develop, the leaves damp or swimming-pool that is not watery in summer or autumn. Previously, this female mosquitoes that have explored the area very carefully using a highly sensitive receptors located in the stomach.

After finding a suitable place, the mosquitoes began to lay its eggs. Eggs whose length is less than 1 mm is placed on a regular basis to form an orderly line. Some mosquito species lay their eggs so that is shaped like a canoe. Several colonies of this egg is composed of 300 pieces of eggs.

The eggs are white, it later changed the color becomes darker, and within a few hours to a jet black. This dark color serves to protect the eggs not to be seen by insects or birds of prey. A number of other larvae also change color, adjust the color of the place where they are located, it serves as a camouflage for not easily seen by predators.

These larvae change color through various chemical processes that occur in her body. No doubt that eggs, larvae and female mosquitoes are not creating their own or control the various chemical processes that cause these color changes with the passage of mosquito metamorphosis. It is impossible also if this complex system by itself. The conclusion was that the mosquito has been created in full along with breeding systems since the first time he was there.

Life as larvae

When the egg incubation period has elapsed, the larvae then out of their eggs in about the same time. Larvae (mosquito larvae) that eat this constantly growing so fast that the skin covering his body eventually become very tight and narrow. This does not allow his body to grow larger again. It's a sign that they have to replace the skin. At this stage, the skin is hard and brittle is easily cracked and peeling. The larvae are experiencing change of skin twice before completing the period of their lives as larvae.

Mosquito larvae obtain food in a way that is amazing. They create a small whirlpool in the water by using the tip of their bodies are covered with feathers that resemble a fan. The range of water causing bacteria and other micro-organisms and is sucked into the mouth of mosquito larvae. The process of breathing mosquito larvae, which reversed its position beneath the water surface, occurs through an air pipe which is similar to "snorkel" (respiratory tube) which is used by divers. Larva's body out of the thick liquid that can prevent water from entering the venue for the breathing hole. Indeed, advanced respiratory system is unlikely to be made by the larva itself. This is nothing but the proof of the omnipotence of God and His mercy on this little creature, in order to breathe easily.

Thursday, September 30, 2010

Samsung W510 & Samsung F268, Mobile Green



Latest news from Samsung, as one of the major companies in the world has created two products at once. Samsung W510 mobile phone is one of the first environmentally friendly and made of "bio-plastic", which is produced with natural material extracted from corn. Samsung W510, which specifically didesian with outer packaging that contains no heavy metals such as mercury and cadmium are common often dihunakan on mobile phone production.
NEWS Samsung's second product, the Samsung F268, also made of the same material and the benefits obtained with the Samsung F268 are free of BFR content (Bromined flame retardants) or PVC. Samsung F268 also adheres to the rules of the Energy Star, which is the guideline rules from the EPA (Environmental Protection Agency) owned by United and U.S. Department of Energy.
Samsung F268 was reported to come with an alarm feature which is used as a reminder to the consumer when the batteries are exhausted. In addition, Samsung F268 also as an alarm when the battery is full and encourage consumers to immediately unplug the charger afterwards.
While the Samsung W510 will be launched in Korea, for Samsung F268 will begin in-release in China in June this. The good news from Samsung is Samsung will continue to expand its efforts to create environmentally friendly products, of course, coupled with natural materials and more energy efficient. Samsung also will preach the settings to cell phone recycling program. In addition to Samsung who competed in the field of environment-friendly mobile phones, Nokia is also very active in responding to this, given the increase in global warming around the world. However, the Samsung not specify in detail the specifications of the Samsung F268 and the Samsung W510.

Tuesday, September 28, 2010

The real reason Japanese women make a special train car


Making a special train women as a solution to prevent sexual crimes is a warm conversation in Twitter Japan. Actually, women-only train carriages have been introduced in the Meiji era in 1912. At that time, women-only train carriages used one of them to prevent male students submit a love letter for female students. If you think about this moment, the reason it sounded absurd. What's wrong with a male student who wanted to submit a love letter to female students. This is attributed to differences in the current culture to the culture at that time. Many Japanese Twitter users are surprised by this fact.

However, whether this is true or merely just a fiction? According to the Japan Railway Museum, a special train carriages women was first launched in the Meiji era, in January 1912. At that time, this train carriages serving the route between the station Chuo Nakano and Shoheibashi station twice a day in the morning and evening. Women-only train carriages was launched to prevent male students submit a love letter to female students.

It seems like it's true. But, why at that time submit a forbidden love? It is not unthinkable in modern times like now, but in the Meiji era stuff like that is very closed. It may also at that moment, love letters is considered something that is not obscene.

Also, by banning it, it means that at that time had no students who handed male to female students love letter inside the train so that trigger the manufacture of railroad cars for women. But if you think about this moment, it looks cute as well, such as match-making activities at this time.

Monday, September 27, 2010

Somali Gerila airplane shot down U.S. spy

Gerila Somali ship shot down a U.S. spy flight that flew over the southern port city, Kismayu, on Monday, and look for debris flying boat without a guide it, said an interpreter proficient gerila collection.

Last month, U.S. commandos killed a suspected al-Qaeda figure most desired gerila allied with al-Shabaab in an attack by helicopter in southern Somalia controlled by a collection of fighters that.

"We were shooting at U.S. ships being eyed fly-eye to gather information in Kismayu. Our forces attacked the ship and shot him and we look to see it burning. We suspect that the ship fell into the sea," said Sheikh Hassan Yacqub, jurucakap collection of al-Shabaab in Kismayu.

"We're still looking," he told Reuters.

Al Shabaab control over many areas of southern and central Somalia where they waged war against the government gerila President Sheikh Sharif Ahmed fragile UN-backed.

Kismayu residents regularly report seeing the spy plane without a guide who allegedly belong to the U.S., which is believed to be flown from warships in the Indian Ocean, flew over the port of Bandar.

Meanwhile, residents in small airports Galhareeri said al-Shabaab gerila destroy a mosque, the tomb of the Sufi Muslim shrine and a Sufi Muslim university there on Sunday, having fired shots into the air to dispel protesters local.

Collection was in the past to attack the leaders and Sufi shrines on the grounds of their religious practices conflict with the translation of strict Islamic law which they profess.

A jurucakap Waljamaah Ahlu Sunna, a collection of moderates who fight al-Shabaab in Somalia's central region, condemned the attack on the holy places in Galhareeri.

"We strongly condemn al-Shabaab for their evil actions," said Abdullahi Sheikh Abu Yusuf told Reuters.

Somalia hit by power struggle and anarchism since warlords overthrew dictator Mohamed Siad Barre Military in 1991. Kidnapping, and deadly violence hit the country's piracy.

Since early 2007, Iraq-style tactics gerila use, including bomb attacks and killing of employees, aid workers, intellectuals and Askar Ethiopia.

Thousands of people were killed and approximately one million people live in refugee camps in the country due to conflict.

The interim government signed a peace agreement with some opposition figures, but the deal was rejected by al-Shabaab and other tribe-tribe hardline opposition.

Washington called the al-Shabaab as a terrorist organization that has close ties with al-Qaeda network leader Osama bin Laden.

Gerila Muslim hardliners, who launched the offensive on 7 May to topple the UN backed interim government headed by moderate leader Sharif Ahmed, increase their attacks.

Three important employees killed in several days, which includes a member of parliament, a policy commander Mogadishu and a minister who was killed in a suicide bomb attack.

In addition to bloody uprising, the government of Somalia is also facing a series of piracy off the coast of the country.

Somalia's weak transitional government is not able to stop the pirates who hijack ships and demand ransom for the release of the ships and their crews.

The pirates, armed with rocket-propelled grenades and automatic rifles, using fast boats to chase their target.

The waters off the coast of Somalia is a place in the world's most piracy-prone, and the International Maritime Bureau reporting 24 attacks in the region between April and June last year alone

Sunday, September 26, 2010

Israel Increasingly Threatened

Israel has never seterancam like now, let alone not even two years ago, the superiority of its military against Hezbollah in Lebanon Arabic broken.

Now, none of the Israeli town that is safe from attack even though dozens of Arab fighter squadron and a vehicle for sophisticated anti-missile maintain strict Israeli towns.

Even when advanced Abrams tanks, Apache attack helicopters and dozens of one of the most highly trained infantry in the world to invade Gaza since January 3, 2009, slide still Menghujam earth Hamas rocket Israel.

"Hamas is still quite a rocket and fired mortars to continue deep into Israeli territory until a few weeks," said Head of Research and Military Intelligence (Aman), General Yossi Beidatz, as reported by AFP (6 / 1).

Hamas, which is in the heart of Israel increasingly threaten the Jewish state and its people support the Palestinian elections in January 2006 proved ago has won Hamas and make Israel the Arab regimes and U.S. allies fear.

Israel must accept the reality, all winners of the democratic process in the Middle East turned against it, not to mention that before Turkey becomes a friend of the strong or Iran who is now the most fanatical enemy.

Israel also faces a U.S. elected president addressing the silent act of usilnya in the Middle East, while before the new regimes Washington always successfully lured Israel for comment.

Wayne White, former Middle East analyst at the State Department, assessing Obama's silence because he faces the complexities of conflict Gaza and see the Israeli force in Gaza stupid.

"If I were Obama, I also will choose silence," Wayne said as quoted by the Washington Times

Love You - Howl *BBF OST*

Saturday, September 25, 2010

Capture Four Chinese Japanese citizens

Chinese media said four Japanese citizens have been arrested in China and is being investigated for entering the military zone without permits, on Friday (24 / 9). Japanese construction companies, Fujita Corp., send them to China for a project to take back to World War II weapons left in China.

The company heard the news on Tuesday the arrest of four employees. Japanese foreign ministry said that China had informed them about the arrest, but they had no information about why the four were detained.

The arrest was allegedly associated with the warming of relations between the two countries over Japan's detention of Chinese boat captain who was captured in waters off the disputed islands between the two countries. Fishing boat captain was arrested on 8 September in the Diaoyu Islands in the East China Sea. The Japanese government has extended his detention until 29 September. The captain has been accused of blocking the Japanese public officials.

Beijing has made threats against Tokyo's diplomatic about the demands the release of the captain. China has suspended talks with Japan about the increase in civil aviation and expand aviation rights between the two countries. State officials in both parties also had canceled the visit both sides.

Beijing and Tokyo each claim over Diaoyu Islands and surrounding waters. Conflicts over territorial waters has not been solved. Chinese Foreign Ministry said that Japan had damaged bilateral relations. While Tokyo urged Beijing to continue calmly and carefully to avoid further damage.

Friday, September 24, 2010

Detachment 88 raided Homeland Terrorist, How difficult Bomb Found 500 Kilogram

Police spokesman Inspector Pol Kadiv Nanan Sukarna explained there are 4 series of bomb pipe bomb in a car red Xenia in the house. Nanan Sukarna also explained there is a series of other bomb in the house with a weight of 400-500 kilograms of the following 4 pieces of tupperware box.

The team was forced to detonate a bomb Gegana before 5:45 am was because they could not tame it. National Police Chief Gen. (Pol) Bambang Hendarso Danuri explain Xenia car was planned to be used for suicide bombings two weeks.
Police formed a ring 1 and ring 2 at approximately the location of the raids in this Jatiasih. Ring 1 is located about 30 meters from the location of the raids were only allowed to be accessed by police personnel and journalists.

Location raids may only be accessed by personnel Gegana and Forensic. While the ring 2 with blokadepolice line about 100 meters from the location of the raids are open to general citizens.

By 06:00 pm, Saturday (8 / 8), Detachment 88 personnel were withdrawn from the location of a raid on a house in Nusaphala, Rt 004/012, Block D12, Jatiasih, Bekasi. Furthermore Gegana and Forensic Police personnel took over the task of combing the site with the house that contains an active bomb it.

Japanese people are not interested in 3D TV

In the midst of 3D TV industry competition among the companies that launch their products respectively, show a data stating that 70% of Japanese do not want to buy a 3D TV at the moment.

With many industries are launching products in the form of TV or 3D games, 3D will be a major topic in the home entertainment industry. Sony and Microsoft have released 2 products which have a 3D feature that is E3 and xbox360. But with the release of this data, some doubt the success of 3D products, especially the data managed from Japan that became the benchmark of modern technology.

According to data released by Reuters, from a survey conducted by an online store in Japan http://www.kakaku.com, about 70% of the Japanese state was not interested to buy a 3D TV. The reason they are not interested in buying a product is 3D TV: 70% of them because it is not convenient to use special 3D glasses, 57% of them because the price is still expensive, 40% of them due to very limited 3D content. The survey was conducted online from December 10 to 17 June 2010 and received responses from about 9 thousand people.

Of the three reasons, the reasons are still limited 3D content and high prices of 3D TV will decrease with the increasing user 3D TV. However, to eliminate the special 3D glasses seems still a bit difficult for now. By using a special screen that can display 3D effects, allows to view 3D images without having to use special 3D glasses, but still need some time to realize it.

If the 3D TV prices fall and more and more content, then automatically users will also be more and more. But the prospect of 3D TV in Japan seems to have not too good.

CIMB Bank Ready to Help Indonesian Businessman Business Development In Malaysia

Indonesian businessmen in Malaysia, Indonesia member Trade Association (ITA) got an offer to obtain credit CIMB Bank untuik develop their businesses. Opportunities are offered in the event Raya Open House Forum: Business and Financing Opportunities in Malaysia at Menara Bumiputera Commerce, Kuala Lumpur (22 / 9). The event is supported business meeting Embassy in Kuala Lumpur was attended by members of the Indonesian Trade Association (ITA), Malaysian entrepreneurs who are clients of CIMB Bank, CIMB Bank Berhad officials and officials from the Embassy in Kuala Lumpur and other invitations which in total amounted to 80 people.

Credit will be granted on condition that employers have the assurance collateral ITA members both in Malaysia and Indonesia. This is a way out of the constraints faced by Indonesian businessman over the years, that foreign entrepreneurs often face difficulties to get credit facilities from banks of Malaysia, mainly because of collateral and track record of business they are mostly found in Indonesia.

The event was opened by Mr. Peter England (Head of Retail Banking, CIMB Bank Berhad) and continued with the opening speech by Ambassador to Malaysia, Da'i Bachtiar. In his speech, the ambassador said that relations between Indonesia - Malaysia always full of dynamics. Recent months the issue of border and migrant workers re-surfaced. However, the Government of both countries have a strong commitment to always solve all the problems that arise with the good and peace, so that these issues do not interfere with the relationship and cooperation in other sectors, including economic relations.

Forum Raya Open House: Business and Financing Opportunities in Malaysia to bring 3 persons namely Mr speaker. Suresh Kumar (Regional Rates and Foreign Exchange Strategies, CIMB Investment Bank Berhad) which address the development of the exchange rate of the world's major currencies (U.S. $, Euro, Pound Sterling, etc.) against the regional currencies including the amount and the Ringgit and the impact on the business world. While Ms. Jade Lee (Head of Preferred Banking, CIMB Bank Berhad) to provide information relating to products CIMB Bank Berhad. Another speaker is Mr. Wan Ban Ong (Head of Business Development, Commercial Banking, CIMB Bank Berhad) said that CIMB Niaga with 650 branch offices and the number of ATMs (Automatic Teller Machines) as much as 1262 that spread throughout Indonesia, accounts for 20% of the profits of CIMB Group and targeted to 40% in 2014. (Source: Embassy in Kuala Lumpur)

What about your opinions with my blog?

Powered By Blogger

About Me

My photo
The hated > Underrated > Angry at say arrogant > No like to see people abuse animals.... The preferred: > Enjoys see people laughing > Hang out with friends > Laughing > Enjoys see people smile > Singing > Play keyboard > Play games > Play computer > Listen to music > Eating... Things about me: > Calm > Always wanted to know > Sometimes arrogant sometimes not > Sometimes selfish sometimes not > Compassionate animal > Unfortunately the same friends > Good friend > Hard head...

İzleyiciler

About Me

My photo
The hated > Underrated > Angry at say arrogant > No like to see people abuse animals.... The preferred: > Enjoys see people laughing > Hang out with friends > Laughing > Enjoys see people smile > Singing > Play keyboard > Play games > Play computer > Listen to music > Eating... Things about me: > Calm > Always wanted to know > Sometimes arrogant sometimes not > Sometimes selfish sometimes not > Compassionate animal > Unfortunately the same friends > Good friend > Hard head...

Followers

hahaha


Me and My friends

Me and My friends

Hello.

Landscape Picture

Landscape Picture

Pages

Recomended

Buscar